Medan (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara dan Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 1/DD Kodam I/Bukit Barisan (BB) menandatangani kerja sama untuk menjalankan program optimasi lahan rawa di enam kabupaten di daerah itu.
"Optimasi lahan merupakan strategi pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Jumat (9/7).
Dia mengatakan hal itu usai menyaksikan penandatangan kerja sama yang dilakukan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar dan Komandan Yon Zipur-1/DD Letnan Kolonel Czi Renggo Yudi Ariesko.
Ia berharap, kerja sama optimasi lahan di enam kabupaten di Sumut dengan TNI itu dapat terlaksana dengan baik agar lahan pertanian produktif yang dapat ditanami semakin luas.
Luasan lahan pertanian yang meningkat, kata dia, tentu saja semakin memperbesar produksi, khususnya padi.
Ia menjelaskan optimasi lahan itu didanai APBN sekitar Rp2,6 miliar.
"Jadi kalau ada kesulitan, laporkan ke saya. Jangan main-main dengan anggaran itu karena semua harus dipertanggungjawabkan dengan detail," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahruddin Siregar, mengharapkan dengan kerja sama, lahan rawa atau yang tidak dimanfaatkan bisa digunakan serta menjadi produktif .
Dalam kerja sama tersebut, katanya, Yon Zipur-1/DD akan melaksanakan optimasi lahan melalui pembangunan saluran drainase, normalisasi saluran irigasi, pembuatan tanggul dan pintu air, pembuatan jembatan/platdeker, dan pengolahan lahan oleh petani.
Optimasi lahan itu dilakukan di Serdang Bedagai seluas 200 hektare, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, dan Mandailing Natal dengan luas masing-masing 100 hektare.