Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sebagai upaya lanjutan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, melakukan survei rencana pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) di Wilayah Kecamatan Aek Bilah dan Kecamatan SD.Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Rabu 30 Juli hingga Kamis 1 Juli 2021.
"Survei teknis dua unit PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro) ini untuk usulan Program dan penganggaran di tahun 2022 sebelum dana pembangunan kedua unit PLTMH ini digodok dan dianggarkan, ESDM dan Bappeda," jelas Aris Kandar kepada ANTARA di Sipirok, Jumat (2/7),
Dikatakan, Dua hari tinjau lapangan (survei) potensi sumber air (air terjun) aliran Sungai Bingkuang yang ada di Desa Lobu Tayas, Aek Bilah dan aliran sungai Aek Balimbing atau Aek Paningktan di Desa Sunge Sigiring-giring, SD.Hole dengan ratusan jumlah kepala keluarga itu ternyata potensinya cukup bagus.
Baca juga: Di tengah COVID-19, sebanyak 113 mahasiswa USU KKN di Tapsel
Dijelaskannya, bahwa Pemprov Sumut dalam survei teknis meliputi kajian lokasi, debit air, elevasi, dan rencana turbin itu sengaja mengundang Syahrul M.Pasaribu mantan Bupati Tapsel dua periode itu sebagai tindak lanjut pembicaraannya dengan Zubaidi Kadis ESDM Sumut dan Hasmirizal Ka.Bappedasu untuk dapat membimbing dan mendampingi Tim, karena mengetahuti persis kondisi lapangan dan potensi PLTMH di Tapsel.
"Syahrul diundang selain tahu betul topografi Tapsel juga mitra strategis Pemprov Sumut mengingat 3 periode duduk di DPRD Sumut dua periode di DPRD Medan," katanya.
Sementara Kepala Bappeda Sumut diwakili Sry Puspa Sari yang turun mendampingi tim teknis Dinas ESDM, mengatakan pihaknya sangat mendukung. "Kalau pihak ESDM sudah clear secara teknis, Bappeda mendukung penuh," tegasnya.
Buyung Hasibuan Ketua BPD Desa Lobu Tayas dan Aman Pohan, tokoh masyarakat Lobu Hutatonga anak Desa Sunge Sigiring-giring, keduanya berharap PLTMH itu bisa dibangun di desanya masing-masing.
"Kami (masyarakat) sangat mendukung hadirnya pembangkit listrik ini karena sudah lama kami impikan. Kami yakin perekonomian warga juga akan meningkat setelah ada listrik," kata Buyung dan Aman senada.
Sementara Syahrul M.Pasaribu menjelaskan bahwa selama kepemimpinannya sebagai Bupati (2010-2015/2016-2021) sudah dibangun 4 PLTS Terpusat yang semuanya bantuan Pemerintah Pusat dan 16 unit PLTMH (5 unit program provinsi dan 11 unit program pusat) sudah dibangun menerangi desa, dusun dan kampung.
"Selama saya memimpin status desa sudah 99 persen dialiri listrik baik PLTMH, PLTS dan PLN. Nah, bila dua unit PLTMH yang diusulkan dan di survei ini terwujud maka sudah hampir seluruh kampung, dusun dan anak dusun di Tapsel menikmati Energy Listrik dan tidak ada lagi yang tidak tersentuh listrik, dan hal ini akan dapat meningkatkan tingkat elektrifikasi Tapsel dan Sumatera Utara," ungkapnya.
Disinggung meski tidak menjabat Bupati namun masih perhatian terhadap pembangunan masyarakat Tapsel, Syahrul, mengatakan karena diminta OPD Pempropsu, dan, "Membantu kan tidak harus ada jabatan. Yang jelas kita tulus. Biarlah orang yang menilai. Bila kehadiran kita bisa bermanfaat bagi orang banyak mengapa tidak ?, Agama juga menganjurkan itu. Anggap sajalah ibadah," ucap suami tercinta Ny Syaufia Syahrul M.Pasaribu.
Sementara Tokoh Masyarakat sekaligus Anggota DPRD Tapsel asal Dapil Aek Bilah dan SD.Hole Ahmad Rawi Ritonga, selain turut memandu tim teknis melakukan survei teknis, Ia juga mengapresasi sosok mantan Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu yang masih mau berjuang walaupun medannya cukup berat demi pembangunan masyarakat Tapsel lebih maju.
Adapun Tim survei teknis dari Dinas ESDM yakni Aris Kandar dan Gustian Yudha Utama dan yang turun dari Bappeda Sumut diantaranya Sry Puspa Sary, Ferry Kurniawan Lubis, Sudriadi, Benno M.H Siregar, Nina Ayuli dan Frans Togi Gultom, sedang dari UPT SDA PI Batang Angkola Zulfadli Lubis, Johanis Ketaren dan Rudi Harahap.