Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan semakin fokus pada pengembangan sektor pertanian karena potensinya yang masih besar.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Senin (28/6), mengharapkan sektor pertanian bisa memberi kontribusi besar dalam devisa Sumut, seperti halnya sektor industri.
"Potensi sektor pertanian masih besar untuk dikembangkan. Sektor pertanian harus semakin dikembangkan, apalagi sektor itu langsung menyentuh petani," ujarnya.
Menurut dia, pandemi COVID-19 sudah membuat perekonomian Sumut terganggu.
Baca juga: Pemprov Sumut perpanjang PPKM mikro di 10 daerah
Mulai dari pertumbuhan ekonomi menjadi minus, juga ekspor turun khususnya sektor pertanian.
Ekspor melemah karena barang tidak bisa masuk ke berbagai negara yang menutup akses masuk untuk menghindari pandemi COVID-19 di tengah permintaan yang juga berkurang akibat ekonomi terganggu.
"Saatnya menggenjot sektor pertanian khususnya hortikuktura," katanya.
Salah satu strategi untuk memaksimalkan produksi pertanian, ujarnya, dengan cara mendigitalisasi pertanian.
Melalui digitalitasi, katanya, bisa dipastikan produksi bisa memenuhi kebutuhan pasar. .
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi mengatakan ekspor sektor pertanian Sumut pada kuartal I 2020 turun 6,05 persen.
Dari 222,641 miliar dolar AS di kuartal I 2020, turun menjadi 209,116 miliar dolar AS
Syech menyebutkan berbeda dengan sektor pertanian, sektor industri naik lumayan besar atau 47,32 persen menjadi 3,373 miliar dolar AS.