BPJAMSOTEK rangkul LinkAja tingkatkan pelayanan

Pematangsiantar (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) mengadakan kesepakatan kerjasama dengan LinkAja sebagai salah satu kanal pendaftaran dan pembayaran iuran peserta. 

Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin dalam rilis pers, Sabtu (26/6) menyebutkan, langkah itu sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta. 

Kerjasama dengan LinkAja tersebut melengkapi pilihan kanal pendaftaran yang sebelumnya, yaitu melalui website dan aplikasi BPJSTKU. 

Baca juga: Dinilai langgar surat Mendagri, Pemkot Pematangsiantar diminta batalkan lelang jabatan

Sedangkan untuk fitur pembayaran iuran, LinkAja melengkapi pilihan kanal bayar lainnya yang terdiri dari mobile banking Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BCA, serta melalui aplikasi Grab dan Tokopedia. 

Selain itu, terdapat kanal kerjasama lain yang dapat melayani pendaftaran dan pembayaran iuran, yakni cermati.com dan Agen 46. 

Khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia dapat melalui Mandiri International Remittance. 

Zainuddin menegaskan, perlindungan jaminan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dimiliki oleh seluruh pekerja baik penerima upah atau sektor formal, pekerja bukan penerima upah atau informal, maupun PMI.

Kepala Kantor Cabang Pematangsiantar, Andi Widya Leksana optimis kerjasama kanal pembayaran baru melalui LinkAja  akan memberikan kemudahan dan alternatif pilihan dalam pelayanan bagi peserta dalam pembayaran iuran dan pendaftaran peserta.

Kerjasama itu merupakan wujud komitmen BPJamsostek untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta, dan langkah implementasi dalam layanan secara digital. 

"Dengan kondisi saat ini yang pandemi tentu akan memberi kenyamanan dan proteksi dalam bertransaksi dan diharapkan semakin banyak pekerja yang terlindungi jaminan sosial dari BP Jamsostek," ujar Andi.

Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja berharap, kerjasama itu dapat menambah rasa aman dan nyaman bagi para pekerja dalam memenuhi kebutuhan proteksi, terutama di tengah ketidakpastian di masa pandemi COVID-19. 

Dia menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperluas akses layanan keuangan non-tunai guna mendorong inklusi keuangan di Indonesia yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.