Sibolga (ANTARA) - Jika anda melintas ke kawasan Lapangan Simaremare yang ada di Kelurahan Simaremare, Kecamatan Sibolga Kota, Sibolga, Sumatera Utara, maka anda akan melihat bagaimana geliat masyarakat yang rajin olahraga di tempat itu.
Memang sejak dulu, kawasan itu sudah menjadi tempat favorit bagi masyarakat Sibolga, karena beragam fasilitas olahraga tersedia di sana. Hanya saja, di tengah pandemi ini, aktivitas warga semakin meningkat di kawasan ini.
Pada hari-hari besar kenegaraan dan keagamaan, lapangan ini digunakan menjadi tempat upacara oleh Pemerintah Kota Sibolga dan juga instansi pemerintah lainnya. Hanya saja, untuk hari-hari biasa, tempat ini selalu terbuka untuk umum dan gratis.
Beragam fasilitas olahraga disediakan Pemkot Sibolga di sana, mulai dari tempat bermain basket, bulu tangkis, takraw, lapangan voly, dan beberapa alat kebugaran. Sedangkan di luar lapangan, sarana jalan umum dimanfaatkan warga untuk tempat lari. Nah, ketersediaan fasilitas itulah yang dimanfaatkan masyarakat sehingga tempat ini menjadi lokasi favorit bagi masyarakat Kota Sibolga.
Memang kalau dilihat dari segi letaknya, kawasan Lapangan Simaremare ini cukup ramai, karena diapit beberapa perkantoran, seperti kantor Wali Kota, Gedung Bank Indonesia, stasiun RRI, kantor Perpajakan Sibolga dan rumah dinas Bupati Tapanuli Tengah. Keberadaan kantor dan gedung inilah yang turut meramaikan kawasan Lapangan Simaremare.
Di awal pandemi, kawasan ini sempat lengang, karena warga takut berolahraga sekaitan dengan adanya imbauan dari pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah. Demikian juga kawasan perkantoran juga sepi, karena pegawai lebih banyak yang bekerja dari rumah.
Namun dengan diterapkannya new normal, masyarakat mulai berani untuk beraktivitas kembali. Dan seiring dengan waktu, kawasan Lapangan Simaremare sudah ramai kembali dengan beragam aktivitas masyarakat.
Dari sekian banyak fasilitas olahraga yang tersedia, kegiatan lari sore yang paling diminati warga. Mulai dari anak-anak, kalangan remaja dan orangtua cukup gemar lari sore di tempat ini. Dan untuk menjaga keamanan para penikmat lari sore ini, Pemkot Sibolga pun menerapkan kawasan satu alur lalu lintas di sepanjang lingkaran Lapangan Simaremare, dan menempatkan petugas dari Dinas Perhubungan untuk mengatur arus lalu lintas.
“Sejak penerapan new normal, tempat ini cukup ramai, termasuk para pejabat juga ikut lari sore. Karena memang sesuai penjelasan, salah satu cara untuk meningkatkan imun tubuh di tengah pandemi COVID-19 ini dengan rajin berolahraga. Makanya kami hampir setiap sore olahraga di tempat ini, kecuali kalau hujan,” kata Anwar Hutagalung (47), salah seorang pecinta olahraga lari sore kepada ANTARA, Rabu (23/6), di Sibolga.
Dia mengakui, dengan rajin lari sore, dia merasakan kebugaran tubuhnya, dan tidak gampang sakit.
“Saya dan keluarga sudah merasakan manfaat olahraga ini. Imun tubuh memang kuat. Itu saya buktikan sendiri, ketika beberapa tetangga kami terserang flu beberapa waktu lalu karena pertukaran cuaca. Dan alhamdulillah kami semua sehat-sehat saja tidak tertular. Jadi lari sore ini sudah menjadi kewajiban bagi kami sekeluarga,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Putri (27), di mana setiap pulang kerja dia selalu menyempatkan diri untuk olahraga di Lapangan Simaremare.
“Tempatnya enak bang dan ramai. Sehingga kita semangat olahraga. Kan, kalau olahraga sendiri suka jenuh bang,” akunya.
Selain sudah merasakan manfaat olahraga, Putri juga mengakui daya tahan tubuhnya semakin bertambah, sehingga tidak mudah sakit.
“Dulu sebelum rajin lari sore, gampang kali sakit. Tapi sekarang, sudah semakin kuat, apalagi di tengah COVID-19 ini dibutuhkan imun tubuh yang kuat, dan cara untuk menjaga imun tubuh dengan rajin olahraga. Saya yakin, hal itu juga yang mendasari orang lain sehingga semakin ramai berolahraga di tempat ini,” sambungnya.
Ditanya apakah dalam olahraga lari sore ini mereka menerapkan prokes? Menurutnya secara otomatis itu itu sudah diterapkan, karena tidak mungkin orang sambil lari berkerumun. Hanya saja tidak semuanya menggunakan masker.
“Saya pernah coba lari sambil pakai masker, tetapi terasa sesak karena oksigen yang keluar masuk terhambat. Akhirnya setelah konsultasi dengan teman-teman yang menyebutkan tidak masalah juga kalau saat lari tak pakai masker, akhirnya saya melepas masker. Tetapi banyak juga yang tetap pakai masker. Selain itu, saya juga tidak lupa untuk bawa hand sanitizer dan jara jarak usai olahraga. Artinya, virus COVID-19 ini jangan terlampau ditakuti, tetapi jangan juga dianggap remeh, patuh saja dengan prokes pasti aman,” jawabnya.
Hardiansyah salah seorang petugas dari Dinas Perhubungan Sibolga yang ditugaskan untuk menjaga lalu lintas di kawasan Lapangan Simaremare menjelaskan, sehabis apel sore, sejumlah personel dari Dinas Perhubungan di tempatkan di kawasan Lapangan Simaremare untuk menjaga arus lalu lintas. Selain itu, mereka juga memasang plang imbauan agar pengguna jalan hati-hati melintas, karena orang ramai berolahraga.
“Kami itu bertugas mulai pukul 16.00-18.00WIB setiap harinya di Lapangan Simaremare. Jadi ada empat plang yang kita pasang di kawasan ini yang isinya mengimbau para penggendara agar berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melintas, karena warga lebih banyak yang lari sore di jalan raya dari pada di dalam Lapangan. Dengan adanya pengamanan seperti ini, masyarakat merasa lebih aman lari,” terangnya.
Dia juga mengakui, pasca pandemi COVID-19, animo masyarakat Sibolga untuk olahraga semakin meningkat, hal itu berdasarkan amatan mereka selama bertugas.
“Kawasan ini ramai terus setiap sorenya, karena memang tempat ini strategis, karena tidak berada di jalan prokotol. Pun kalau ada kendaraan yang melitas bukan kendaraan besar, paling-paling angkutan umum dan juga kendaraan pribadi. Selain itu, fasilitas olahraga dan banyaknya pepohonan membuat warga semakin nyaman berolahraga di tempat ini,” pungkasnya.
Dengan rajin berolahraga maka imun tubuh kita pasti terjaga. Mari sempatkan waktu untuk berolahraga.