Medan (ANTARA) - Kepolisian Resor Samosir meminta keterangan saksi ahli dari Kementerian Perhubungan terkait satu unit mobil yang jatuh ke Danau Toba dari KMP Ihan Batak.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, di Medan, Rabu (9/6), mengatakan kasus jatuhnya mobil tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Selain dari Kementerian Perhubungan, pihak kepolisian juga akan mengambil keterangan saksi ahli lainnya yaitu dari pihak BMKG.
Baca juga: Jembatan penghubung kapal amblas, mobil masuk Danau Toba, satu tewas
Baca juga: Polisi periksa sembilan saksi mobil terjun ke Danau Toba
"Mungkin dimintai keterangan mengenai cuaca," ujarnya.
Nainggolan menjelaskan, hingga saat ini KMP Ihan Batak belum beroperasi untuk kepentingan proses penyelidikan.
"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan sembilan orang saksi untuk memastikan penyebab mobil tercebur saat keluar dari KMP Ihan Batak," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.
Baca juga: Kemenhub dalami penyebab insiden KMP Ihan Batak
Satu unit mobil Toyota Avanza jatuh dari KMP Ihan Batak dan masuk ke Danau Toba di Ambarita, Simanindo, Kabupaten Samosir, pada 31 Mei 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.
Tiga penumpang berhasil dievakuasi yaitu Zulkarnain Tanjung (76), Hj Farida (72) dan Neiny Safrina (33). Sedangkan satu penumpang lainnya yakni Desy Marizdayani (32) meninggal dunia dikarenakan tidak berhasil keluar dari mobil yang terendam air danau hingga 15 menit.