Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin menyatakan perguruan tinggi itu kini sedang menuju "green campus" (kampus hijau) sehingga perlu belajar dan berkolaborasi dengan industri bagaimana caranya mengelola limbah yang aman terhadap lingkungan.
"Limbah yang dihasilkan USU seperti limbah medis Rumah Sakit USU serta limbah-limbah yang diciptakan laboratorium harus dikelola dengan baik sehingga 'green campus' bisa terwujud," kata Rektor USU Dr Muryanto Amin, saat meninjau pengelolaan limbah di Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (5/6).
Rektor menjelaskan kedatangannya ke pabrik pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di PT Sumatera Deli Lestari Indah itu adalah upaya untuk melihat bagaimana industri mengelola limbah yang ramah lingkungan dan bisa berkelanjutan.
Baca juga: Rektor USU sesalkan gangguan 'zoom bombing' saat kuliah daring
Ia mengatakan kolaborasi dengan industri bisa menciptakan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana dosen dan mahasiswa bisa langsung belajar dari industri pengolahan limbah B3.
"Misalnya, dalam enam bulan sekali dosen dan mahasiswa magang di perusahaan tersebut.Bagaimana mencari klien dan mengelola industri limbah agar juga ada profit secara bisnisnya," kata Muryanto Amin.
Sementara itu, General Manajer PT Sumatera Deli Lestari, Indah Wan Hidayati menyambut baik kedatangan Rektor USU.
"Kita sangat senang bersinergi dengan USU, karena USU sangat erat kaitannya dengan konsultan limbah.Jadi kami dari industri bisa juga mendapat pengembangan industri dari segi kajian ilmiah," katanya.
Ia menjelaskan muara dari kerja sama dengan USU ini adalah menciptakan pengelolaan limbah B3 yang aman bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
"USU harus jadi pionir untuk menghasilkan sumber daya manusia yang profesional agar pengelolaan limbah B3 di Sumut bisa lebih baik lagi," demikian Indah Wan Hidayati.
Rektor sebut USU sedang menuju kampus hijau
Minggu, 6 Juni 2021 3:51 WIB 2130