Binjai (ANTARA) - Pemerintah Kota Binjai akan melaksanakan vaksinasi bagi pelaku perekonomian strategi/pedagang pasar. Hal itu merupakan hasil keputusan rapat wali kota, bersama dengan Kapolres, Dandim, Kajari, Sekdako Kadis Kesehatan, Plt Kepala Inspektorat, serta Perwakilan dari MUI dan FKUB, di Binjai, Rabu (2/6).
Amir Hamzah menjelaskan pedagang di pasar menjadi sasaran vaksinasi karena pasar merupakan salah satu tempat yang berisiko menularkan COVID-19. Pasar menjadi tempat bertemunya banyak orang dari berbagai wilayah dan tidak jarang mengakibatkan kerumunan.
"Saya minta agar benar-benar melakukan pendataan terhadap semua pedagang pasar. Semua pedagang harus divaksin terutama yang sudah lanjut usia," ujarnya.
Amir Hamzah juga berharap agar pelaksanaan vaksinasi ini tepat sasaran dan menyentuh seluruh pedagang pasar di kota Binjai.
Baca juga: Wali kota bersama Kajari Binjai tinjau JPN Corner
Dandim 0203/Lkt Letkol Inf Wisnu Joko Saputro menyarankan untuk melakukan pendataan secara door to door agar semua pedagang dapat terdata dengan benar.
"Saya juga menyarankan setelah divaksin, nanti pedagang diberikan kartu untuk ditempelkan di kiosnya sebagai tanda bahwa pedagang tersebut telah divaksin, jadi untuk kedepannya kita bisa melihat siapa pedagang yang belum melakukan vaksin," ujar Wisnu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai dr Sugianto, S.POG mengatakan sebanyak 5.100 dosis vaksin yang akan disediakan untuk pelaksanaan vaksinasi bagi pedagang pasar.
"Pasar Tavip, pasar Kebun Lada, pasar Lincun, pasar Rambung dan pedagang pasar Pujasera yang akan menjadi sasaran vaksinasi," jelas Sugianto.