Madina (ANTARA) - Abdul Hadi Nasution (71) warga Desa Pasar Laru, Kecamatan Tambangan yang hanyut di sungai Batang Gadis akhirnya berhasil ditemukan, Sabtu (22/5).
Korban ditemukan di Sungai Batang Gadis, tepatnya di Desa Aek Banir, Kecamatan Panyabungan sekitar pukul 08.00 WIB dengan kondisi tidak bernyawa dan sudah mulai membusuk. Bahkan, beberapa bagian tubuhnya sudah hancur.
Kapolsek Kotanopan, AKP Indra membenarkan penemuan jasad korban tersebut.
“Benar, sudah ditemukan sekitar pukul 08 WIB tadi pagi, sekarang korban sudah di RSUD Panyabungan untuk dilakukan visum luar. Dari hasilnya, dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun kondisinya sudah membusuk,” jelasnya.
Baca juga: Seorang warga diduga hanyut di sungai Batang Gadis Madina
Sementara itu, Kepala Desa Pasar Laru, Hendri Parlaungan menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga Desa Aek Banir bernama Abidin.
“Tadi pagi sudah ditemukan di sungai Batang Gadis wilayah desa Aek Banir. Yang menemukan jasad korban adalah bernama pak Abidin saat hendak kebun. Kemudian pak Bidin menginformasikan sama kami. Korban nyangkut di batu posisinya di tengah sungai lalu warga membantu membawa ke pinggir sungai,” kata Hendri
Diberitakan sebelumnya, Abdul Hadi Nasution dilaporkan hanyut di Sungai Batang Gadis pada Senin (17/5).
Petugas gabungan yang terdiri atas BPBD Madina, aparat kepolisian dan Basarnas serta Brimob Tapanuli Selatan juga sempat melakukan pencarian korban selama tiga hari.
Dalam pencarian tersebut, anggota Basarnas dari Simalungun bernama Anas Halim Batubara (31) juga tewas tenggelam di Sungai Batang Gadis akibat perahu karet yang ditumpanginya terbentur batu besar sehingga tenggelam.