Tarutung (ANTARA) - Terkait ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menyampaikan pernyataan yang disampaikan langsung oleh pucuk pimpinan HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dalam siaran persnya yang diterima ANTARA, Minggu (28/3).
Terkait dengan peristiwa tersebut, Pemimpin Huria Kristen Batak Protestan:
1. Menyampaikan keprihatinan dan dukacita yang mendalam atas peristiwa tersebut dan mendoakan serta memberikan dukungan kepada seluruh korban, khususnya saudara-saudari kami umat Gereja Katolik di Makassar dan seluruh Indonesia dan Konferensi Wali Gereja Indonesia yang mengalami penderitaan baik secara fisik ataupun batin atas peristiwa tersebut dalam hari Minggu Palma yang kudus ini.
2. Memohon kepada seluruh umat beragama untuk tetap tenang, tidak menyebarkan foto korban, dan secara terus-menerus sebagai elemen bangsa merawat dan memperjuangkan nilai-nilai Pancasila termasuk kemanusiaan, keadilan, perdamaian, persaudaraan dan bersatu-padu menghentikan segala bentuk kebencian dan kekerasan juga di masa penderitaan di tengah Pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung.
3. Berharap dan mendukung kepada Pemerintah dan juga Aparat Kepolisian Republik Indonesia untuk segera mengusut tuntas peristiwa ini dan tidak lengah atas seluruh ancaman terorisme sehingga memberikan rasa aman dan tentram kepada seluruh masyarakat dan juga melakukan upaya sungguh-sungguh untuk menggiatkan program deradikalisasi sehingga seluruh masyarakat Indonesia bersatu, menolak dan melawan tegas radikalisme dan terorisme.
4. Mengajak seluruh umat Katolik dan jemaat Kristen Protestan di Indonesia dan segala tempat untuk mendoakan bangsa Indonesia yang menghadapi segala tantangan yang ada antara lain terorisme dan Pandemi COVID-19 terutama dalam masa-masa menjelang Paskah. Mari merenungkan karya kematian dan kebangkitan Kristus dalam panggilan kita untuk terus menerus bekerja menjadi berkat, garam dan terang di negara kita Indonesia, membawa kasih dan kedamaian untuk seluruh masyarakat Indonesia.
5. Meminta jemaat HKBP untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi rangkaian perayaan masa Paskah, menjaga lingkungan kita agar tetap aman dan kondusif, bersama dengan seluruh elemen masyarakat dan Aparat Kepolisian Republik Indonesia.