Medan (ANTARA) - Permintaan pinang yang sudah direbus ke Sumatera Utara terus meningkat dari India seperti untuk pekan ini sebanyak tiga kontainer senilai 130 ribu dolar AS.
"Setelah ada permintaan satu kontainer di Januari senilai 48ribu dolar AS, awal Februari ini ada permintaan pinang rebus sebanyak tiga kontainer senilai 130ribu dolar AS," ujar eksportir pinang rebus itu, Rianto Aritonang di Medan, Selasa (2/2).
Rianto, pemilik CV Karya Harapan Kita itu menyebutkan, pinang rebus tersebut diimpor pengusaha India untuk kebutuhan konsumsi konsumen di negara itu.
"Potensi ekspor pinang rebus ke India dan beberapa negara lainnya masih cukup besar sehingga eksportir berharap bahan bakunya tersedia," ujarnya.
Baca juga: Keripik singkong Deliserdang tembus pasar Korea Selatan
Irianto menyebutkan, sebagian besar pinang rebus yang diekspor itu berasal dari beberapa daerah di Provinsi Aceh.
"Meski bahan bakunya dari Aceh, tetapi pengapalannya tetap dari Pelabuhan Belawan," katanya.
Sumut dan Aceh, katanya, memang menjadi salah satu sentra terbesar pinang di Indonesia.
Irianto menyebutkan, sebelum pinang rebus, ada juga ekspor dalam bentuk segar.