Tapanuli Tengah (ANTARA) - Keseriusan Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Nicolas Dedy Arifianto untuk menertibkan sepeda motor yang menggunakan knalpot blong terbukti. Ratusan pengendara sepeda motor telah ditindak. Bahkan Kapolres memerintahkan masing-masing Polsek untuk terus melakukan razia knalpot blong di wilayahnya masing-masing.
Selain memerintahkan razia knalpot blong, Kapolres juga memerintahkan Kasat Lantas untuk melakukan razia balap liar di beberapa lokasi yang diduga menjadi ajang balap liar, seperti di kawasan Pandan (Jalan Sibolga-Padangsidimpuan), Jalan Pandan-Sarudik, Jalan Rampah-Poriaha.
“Sabtu malam digelar razia knalpot blong dan balap liar yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas AKP Nazrul. Sejumlah sepeda motor yang menggunakan knalpot blong berhasil diamankan. Hanya saja untuk kegiatan balap liar tidak ada ditemukan malam itu. Pun demikian Polres Tapteng akan terus gencar melakukan razia sebagaimana diperintahkan oleh bapak Kapolres,” kata Kasubbag Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning, kepada ANTARA, Minggu, (24/1) malam.
Diterangkan Gurning, kegiatan penertiban kenderaan knalpot blong dilaksanakan dengan cara hunting system. Dan sudah ratusan kendaraan yang ditindak. Hanya saja masih banyak lagi kendaraan yang masih menggunakan knalpot blong, dan itu sebagai bukti bahwa masih banyak masyarakat yang kurang sadar dan patuh akan kenyamanan dalam berkendaraan dan kenyamanan bagi pengguna jalan.
“Untuk itulah bapak Kapolres mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk saling menghormati sesama pengguna jalan maupun lingkungannya, dengan tidak melakukan balapan liar dan juga memakai knalpot blong. Dan kepada seluruh elemen masyarakat, pemuda, maupun orang tua, agar dapat memberikan pandangan kepatuhan berlalu lintas, sehingga tidak menimbulkan keresahan di jalanan maupun di lingkungan,” tandasnya.