Langkat (ANTARA) - Dua ekor lembu milik warga Brahmalem Depari warga Dusun Selayang Desa Lau Dama dan Umur Sitepu warga Desa Sampae Raya, Kecamatan Bahorok, mati dimangsa harimau, dikawasan Dusun Selayang Desa Lau Damak/ ditempat terpisah berjarak sekitar 100 meter dari TKP ke-1 dan ke-2.
Hal itu disampaikan Kapolsek Bahorok Iptu Pamilu H Hutagaol, di Bahorok, Jumat.
Pamilu memperkirakan kejadian itu Jumat dini (25/12) antara pukul 03.00- 05.00 WIB. Kapolsek menyampaikan diperoleh informasi dari Kades Lau Damak Ngemat Ginting bahwasanya telah terjadi dua ekor lembu warga dimangsa si Raja Hutan (harimau).
Baca juga: COVID-19 belum berakhir, Haul ke 97 Tuan Guru Babussalam Besilam Langkat dibatalkan
Dimana sebelumnya Umur Sitepu/pemilik lembu jantan yang mati diterkam harimau berangkat dari rumahnya di Dusun Selayang, Desa Batu Katak menuju tempat ianya menambatkan lembu diareal perladangan berjarak 150 meter dari dusunnya.
Sesampai ditempat dia menambatkan lembunya, ternyata lembu yang ditambat sudah tidak ada dan tampak bekas lembunya diseret yang diikutinya dan berjarak 150 meter dari tempatnya menambat, ditemukannya lembunya telah mati dengan bagian belakang lembunya telah dimakan harimau dan dileher bekas taring harimau tergeletak diareal ladang milik Tulis Sipayung.
Ternyata tak jauh dr TKP lembunya tergeletak berjarak 100 meter ditemukan lagi satu ekor lembu betina milik Bramalem Depari warga sedusunnya keadaan mati bekas diterkam harimau namun badannya masih utuh.
Kejadian itu membuat Yayasan Yohua melakukan pemasangan camera trap sebanyak tujuh unit, dengan kerugian mencapai Rp 12 Juta.
Sementara itu Camat Bahorok Dameka Putra Singarimbun langsung menggelar rapat guna membahas lembu warga yang dimangsa harimau itu.
"Sudah kita rapatkan guna mengantisipasi lebih lanjut kejadian itu di Kantor Desa Lau Damak Kecamatan Bahorok," katanya.