Tapanuli Utara (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung, dr Janri Aoyagie Nababan mengungkapkan, dalam menghadapi potensi peningkatan kasus COVID-19 di masa liburan Natal dan Tahun baru, RSUD Tarutung sebagai rumah sakit rujukan penderita COVID-19 wilayah Tapanuli menyiagakan petugas medis hingga sarana prasarana penunjang.
"Saat ini, RSUD Tarutung telah memiliki bangsal 32 bed tekanan negatif, dan 30 bed untuk tekanan non negatif dalam perawatan medis para penderita COVID-19," terang Janri kepada ANTARA, Jumat (25/12).
Baca juga: Musim tanam raya padi di 10 kecamatan se-Taput
Selain itu, kata dia, sarana prasarana penunjang perawatan juga telah tersedia, baik itu ruang operasi khusus penderita COVID-19, serta laboratorium PCR.
"Selain bangsal perawatan, kita juga telah memiliki ruang operasi khusus bagi penderita COVID-19, serta laboratorium PCR," tukasnya.
Berdasarkan data terkini per tanggal 24 Desember 2020, sebanyak 225 warga Taput terkonfirmasi positif COVID-19, dimana 25 orang dalam perawatan, 4 orang meninggal dunia, serta 196 orang dinyatakan sembuh, sebagaimana dikutip ANTARA dari laman resmi Satgas Penanganan COVID-19 Taput di www.covid19.taputkab.go.id.
Sesuai peta sebaran, kasus COVID-19 tertinggi terjadi di wilayah Kecamatan Tarutung dengan jumlah 91 kasus terkonfirmasi, 76 orang sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.
Peta sebaran tersebut diikuti wilayah Kecamatan Pahae Jae, Siatasbarita, dan Sipoholon, dengan jumlah kasus terkonfirmasi di atas 20 kasus.
Sementara, di wilayah Kecamatan Sipahutar, Garoga, dan Simangumban, masih dinyatakan nihil kasus COVID-19.
Antisipasi lonjakan penderita COVID-19, RSUD Tarutung siagakan petugas hingga sarana penunjang
Jumat, 25 Desember 2020 19:23 WIB 2853