Tapteng (ANTARA) - Bertempat di GOR Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul, secara resmi membuka acara Lomba Trio Lagu Batak kategori putra se-Sumatera Utara, Jumat (11/12).
Lomba Trio ini digelar dalam rangka Festival Pesona Wisata Tapanuli Tengah tahun 2020, yang memperebutkan trofi Bupati Tapanuli Tengah dan hadiah uang pembinaan dengan total Rp75 juta.
Baca juga: Pemkab Tapteng salurkan Rp1,5 M tali asih Natal
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah dalam laporannya menyampaikan, bahwa jumlah peserta yang memenuhi syarat untuk bertanding sebanyak 46 peserta. Dengan rincian, 23 peserta dari Kabupaten Tapanuli Tengah, dan 23 peserta lagi dari daerah lain seperti, Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, Humbahas, Toba, Samosir, Dairi dan juga Kota Medan.
Kegiatan lomba ini katanya dilangsungkan selama dua hari, Jumat-Sabtu (11-12/12) di GOR Pandan.
Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Tapteng yang tidak bisa hadir karena adanya kegiatan yang bersamaan.
"Di acara penutupan besok pak Bupati hadir. Untuk itu saya menyambut seluruh peserta khususnya yang dari luar Kabupaten Tapanuli Tengah, selamat datang di Kabupaten Tapanuli Tengah, "Negeri Wisata Sejuta Pesona," ujarnya.
Dikatakan Ketua GAMKI Tapanuli Tengah itu, bahwa kegiatan Lomba Trio Lagu Batak se- Sumatera Utara itu bertujuan untuk menggali bakat-bakat para penyanyi yang ada di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Kita bersyukur, Bapak Bupati, Bakhtiar Ahmad Sibarani sukses menciptakan lagu "Annisa Boru Panggoarakki", yang merupakan ungkapan dan pengalaman hidup pak Bupati. Dan saat ini lagu itu diperlombakan untuk kategori Trio setelah sukses diperlombakan dalam kategori solo putra-putri tingkat Kabupaten Tapanuli Tengah bulan Agustus lalu.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, mengucapkan selamat bertanding bagi seluruh peserta. Bertandinglah dengan baik, tunjukkan kemampuan masing-masing. Dan saya pastikan dewan juri akan menilai secara jujur sesuai dengan kemampuan peserta. Jadi tidak ada istilah karena pesertanya dari Tapteng maka akan dimenangkan. Sekali lagi kami pastikan itu tidak ada! Pemenang mutlak di tangan juri sesuai kemampuan peserta tanpa ada intervensi, atau titipan dari pihak manapun," tegas Darwin yang disambut dengan tepuk tangan para peserta.
Tidak lupa Wakil Bupati juga menegaskan, agar seluruh rangkaian kegiatan wajib mematuhi protokol kesehatan.
Sebagaimana disampaikan panitia lomba, bahwa pertandingan hari ini akan memperebutkan posisi 6 besar.
Ada pun dewan juri yang menilai penampilan para peserta adalah, Denny Siahaan seniman dan pencipta lagu "Ujuni Ngolukhon", dan juga sebagai anauncer di RRI Sibolga. Alva Romeo Lumbantobing, S.Pd alumni seni musik dari Unimed, finalis solo putra seni nasional 2008, finalis bintang radio 2009 Sumut, finalis lomba festival tingkat nasional dan internasional, dewan juri di berbagai ajang pencari bakat dalam maupun luar Kota Medan, dan juga guru vocal, tenaga pengajar, dan choir di berbagai instansi di Kota Medan. Juri ketiga adalah Herlin Siboro megister seni dari Universitas Sumatera Utara, guru vocal di cecini bina vocalia Medan, guru vocal Maria Simorangkir, juara 1 bintang radio tinggkat Nasional kategori pop 2008, juara keroncong Peksiminas 2004, juara seriosa bintang Radio Nasional 2009.
Pantuan di lokasi, saat ini proses pertandingan masih berlangsung dalam pengawasan protokol kesehatan yang cukup ketat.