Tapanuli Selatan (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Tapanuli Selatan menyatakan Narkoba salah satu dari tiga musuh besar bangsa disamping Korupsi dan Teroris yang harus diperangi.
"Memerangi (memutus matarantai) penyebaran narkoba ini harus dengan tindakan yang luar biasa juga,, karena sudah merasuk semua elemen masyarakat, " kata Kepala BNN Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Tuongku Bosar Pane, Kamis (3/12).
Penegasan itu disampaikannya sekaligus membuka acara Dialog Interaktif memutus matarantai bahaya penyalahgunaan Narkoba di Tapsel, yang diharap bisa terminimalisir.
Baca juga: Positif COVID-19 Tapanuli Selatan terus bertambah
Dialog yang dilaksanakan di Balai Karyawan Perkebunaan PTPN 3 Batang Toru ini kolaborasi PC NU, BNN, dan DPD PANNA Tapsel mengangkat Tema" Narkoba Bukan Aib Keluarga Tapi Merupakan Bencana Nasional".
Narasumbernya Kepala BNN Tapsel, Kejaksaan Negeri Tapsel, Kepolisian, NU Tapsel, Tokoh Pemuda H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, yang dimoderatori Hotma Ridho Ranto.
Lebih jauh Tuongku menyatakan, sebagai musuh negara pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakehokder lainnya bersama-sama bergerak memberantasnya.
"Narkoba itu dilarang agama, merusak fisik dan psikis, serta dilarang Undang-undang," tegasnya. Senada dengan apa yang diucapkan Ketua PC Nahdatul Ulama (NU) Tapsel H.Ihwan.
Sedang, Ketua dan Penasehat DPD PANNA (Pergerakan Anti Napza Nusantara Amarta) Faisal Siregar dan OK Hazmi Usman Siregar juga tegas menyatakan dalam sambutannya siap turun andil membumihanguskan narkoba dari bumi Tapsel.
Dialog interaktif yang dihadiri relawan, BKMT, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, Ormas Islam bertujuan sebagai upaya memutus matarantai di bumi Tapsel dari presfektif agama, peran pemuda, penegakan hukum dan lainnya.