Simalungun (ANTARA) - Diperkirakan seratusan rumah warga di Nagori Purbasari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun terdampak banjir kiriman, Rabu (2/12) malam.
Air yang datangnya secara mendadak dan dalam debit besar, menggenangi rumah dan merusak alat elektronik dan perabotan.
Bahkan sejumlah tembok rumah dan ruangan dapur rubuh, ruas jalan desa terkelupas.
Baca juga: Jalur alternatif Parapat perlu perbaikan untuk kenyamanan libur akhir tahun
Setelah air setinggi satu meter yang surut dalam waktu dua jam, warga terdampak membersihkan kediaman masing-masing sampai tengah malam dan dilanjutkan, Kamis (3/12).
Warga mengaku baru kali ini tempat tinggal mereka banjir separah itu, kalaupun banjir debit air naik secara berkala dengan ketinggian 30 Cm.
"Padahal hujan tidak begitu deras dan kira-kira setengah jam (30 menit), seperti air bah, kami tidak sempat berkemas," kata Ngatimin (64).
Diduga air itu berasal dari pengerjaan proyek jalan tol di area perkebunan yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Anggota DPRD Simalungun Edi Suprapto akan mengusulkan agar pihak pengelola proyek dipanggil ke Dewan untuk dimintai keterangan.
Sementara Pangulu (Kepala Desa) Marsal Saragih mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak dan kerugian yang dialami.
Banjir kiriman, seratusan rumah di Purbasari Simalungun terendam air
Kamis, 3 Desember 2020 11:19 WIB 1925