Medan (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendistribusikan paket bantuan COVID-19 berupa benih tanaman pangan dan hortikultura untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani di 22 kabupaten/kota.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Sumut, Dahler Lubis di Medan, Selasa (17/11), mengatakan paket bantuan itu berupa benih bawang merah, cabai merah, pupuk organik, NPK, pupuk hayati cair, dan alat perangkap hama untuk tanaman hortikultura, serta benih jagung hibrida dan pupuk NPK.
"Selain itu ada bantuan alat pertanian berupa cangkul, garu, parang, kereta sorong (angkong), hand sprayer, perangkap lalat buah, dan likat kuning dengan jumlah mencapai puluhan ribu unit kepada 32 Dinas Pertanian kabupaten/kota di Sumut," katanya.
Dia menjelaskan bantuan benih bawang merah ada 157 ton di areal pertanaman seluas 157 hektare Sedangkan pupuk organik ada 471 toton, 23.550 kilogram pupuk NPK, 1.570 liter pupuk hayati cair dan 6.280 unit alat perangkap hama.
Menurut dia, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menjadi daerah yang paling banyak menerima bantuan benih bawang merah atau 20 ton.
Di Humbahas itu juga petaninya mendapat 160 ton ton pupuk organik, tiga ton pupuk NPK, 200 liter pupuk hayati cair dan 800 unit alat perangkap hama.
.
Daerah penerima bantuan COVID-19 terkecil yakni Kota Tebingtinggi dan Tanjungbalai,
Dua daerah itu masing-masing mendapat dua ton benih bawang merah, enam ton pupuk organik, 300 kg NPK, 20 liter pupuk hayati cair dan 80 alat perangkap hama.
Dahler Lubis menegaskan, untuk benih cabai merah, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mengalokasikan bantuan seluas 222 hektare di 22 kabupaten/kota di Sumut.
"Benih cabai sebanyak 2.664 sachet (bungkus kemasan), 666 ton pupuk organik, 33.300 kg NPK, 2.220 liter pupuk hayati cair, 1.110 unit alat perangkap hama dan 5.550 gulung mulsa siap disalurkan, "katanya.
Penerima benih cabai merah terbanyak di Kabupaten Tanah Karo seluas 40 hektare dengan 480 sachet benih cabai merah, 120 ton pupuk organik, enam ton pupuk NPK, 400 liter pupuk hayati cair, 200 unit alat perangkap hama dan 1.000 gulung mulsa.
Bantuan benih jagung dialokasikan untuk areal seluas 17.200 hektare di 17 kabupaten/kota Sumut dengan total benih sebanyak 258 ton serta 1.720 ton NPK.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahruddin Siregar, menyebutkan, penyerahan paket bantuan ditargetkan selesai hingga akhir November 2020.
Hingga awal pekan ini, katanya, telah didistribusikan paket bantuan benih bawang merah ke Kabupaten Deliserdang, Toba, Labuhanbatu Selatan, Samosir, Humbang Hasunduta, Langkat, Binjai dan Padanglawas.
Pada 17 November dijadwalkan bantuan diserahkan ke Dairi, Asahan dan berlanjut ke Mandailing Natal, Tapanuli Utara, Padangsidimpuan dan Padanglawas Utara, serta lima kabupaten lainnya, yakni Tanah Karo, Tapanuli Selatan, Pakpak Bharat, Tebingtinggi dan Tanjungbalai.
"Kami sudah turunkan tim kecil untuk mendistribusikan bantuan ke kabupaten/kota agar target penyaluran bisa rampung di akhir November 2020," ujar Bahruddin.
Kepala Bidang Pangan Dinas TPH, Juwaeni, mengatakan, ada 17 kabupaten/kota penerima paket bantuan benih jagung hibrida dalam kegiatan stimulus ekonomi pengembangan budi daya jagung hibrida APBD Tahun Anggaran 2020.
Dari 17 daerah itu, bantuan sudah didistribusikan ke Kabupaten Karo untuk seluas 10 ribu hektare dengan 150 ton benih dan 1.000 ton NPK.
Kemudian Kabupaten Langkat untuk areal seluas 800 hektare dengan 12 ton benih jagung berikut 80 ton NPK.