Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho, Kamis (22/10), mengatakan, kehadiran angkutan massal perkotaan ini nantinya diharapkan dapat mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi selama ini, terutama di Kota Medan.
"Kita sangat mengapresiasi dan mendukungnya, melihat semakin lama mobilitas dan interaksi masyarakat semakin tinggi. Jadi kehadiran angkutan modern inilah jawaban untuk mengatasinya," katanya.
Baca juga: Pemkot Medan sosialisasi adaptasi kebisaan baru kapada pelaku industri
Baca juga: Pemkot Medan sosialisasi adaptasi kebisaan baru kapada pelaku industri
Ia mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Pusat melalui Bappenas dan Prancis masih melakukan kajian awal guna mewujudkan pembangunan angkutan massal perkotaan Mebidangro.
"Jadi masalah lalu lintas yang banyak menimbulkan dampak-dampak lingkungan, kesehatan, pemborosan energi, waktu yang terbuang serta kemacetan hanya bisa ditanggulangi dengan hadirnya angkutan umum massal perkotaan. Apalagi penduduk Kota Medan saat ini hampir 3 juta jiwa," katanya.
Arief berharap progres pembangunan angkutan massal perkotaan dapat segara dilakukan dan berjalan dengan cepat.
"Kemungkinan kajian awalnya selesai pada September atau Oktober 2021. Setelah itu akan diikuti kajian lain seperti menghadirkan LRT, MRT ataupun bus besar. Hal itu nanti disesuaikan dengan hasil kajian yang dilakukan," katanya.