Jakarta (ANTARA) - Kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Selasa (13/10) hingga pukul 12.00 WIB mencapai 3.906 kasus, sehingga total menjadi 340.622 kasus.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Selasa, pasien sembuh per hari ini bertambah 4.777 orang dengan total pasien COVID-19 yang berhasil pulih menjadi 263.296 orang.Baca juga: Mulai 9 November 2020, Pemkot Padang larang warga menggelar pesta perkawinan
Sementara untuk kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia hingga bertambah 92 jiwa menjadi 12.027 kematian. Saat ini pemerintah juga mengawasi 153.822 orang yang dikategorikan sebagai suspek COVID-19 dan dipantau kondisi kesehatannya.
Jumlah tersebut didapatkan dari spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 50.418 spesimen dengan total 3.852.511 spesimen yang telah diperiksa.Meskipun penambahan kasus baru pada hari ini mengalami kenaikan dibandingkan kemarin, Senin (12/10) yang berjumlah 3.267 kasus, penambahan kasus baru hari ini masih lebih rendah dibandingkan pekan kemarin yang di atas 4.000 kasus.
Baca juga: Kemenkes: 13,3 persen pasien COVID-19 dengan hipertensi meninggal
Penambahan kasus baru paling banyak pada Senin ini dilaporkan di DKI Jakarta 1.054 kasus, Jawa Barat 565 kasus, Jawa Tengah 466 kasus, Jawa Timur 315 kasus, dan Sumatera Barat 172 kasus.
Penambahan pasien yang sembuh dari COVID-19 paling tinggi di Jakarta 1.100 orang, Jawa Barat 569, Jawa Timur 351 orang, Jawa Tengah 292 orang, dan Sulawesi Selatan 243 orang. Sedangkan kasus meninggal paling banyak yang dicatatkan hari ini, yaitu Jawa Timur 21 jiwa, DKI Jakarta 19 jiwa dan Jawa Tengah delapan jiwa.Kasus COVID-19 secara kumulatif paling tinggi di DKI Jakarta, yakni 89.228 kasus, Jawa Timur 47.595 kasus dan Jawa Barat 28.087 kasus.
Kasus sembuh kumulatif terbanyak di DKI Jakarta 73.640 orang, Jawa Timur 41.144 orang, dan Jawa Tengah 19.144 orang. Sementara kasus kematian paling banyak terjadi di Jawa Timur 3.468 jiwa, DKI Jakarta 1.933 jiwa, dan Jawa Tengah 1.522 jiwa.