Medan (ANTARA) - Psikolog yang juga Direktur Minauli Consulting Medan Dra Irna Minauli MSi mengatakan pandemi COVID-19 membuat warga jenuh, namun mengharuskan masyarakat tetap waspada.
"Wabah COVID-19 ini lama-kelamaan menimbulkan stres sehingga kita mulai merasa tidak nyaman," ujar Minauli di Medan, Senin (12/10).
Ia menyebutkan beberapa orang kemudian mencoba mencari hiburan dengan pergi keluar rumah dan bahkan ke tempat-tempat keramaian atau bahkan hiburan.
Baca juga: Satgas: Angka kesembuhan COVID-19 di Sumut sudah setara nasional
Ketika mereka merasa bahwa hal itu tidak berdampak apapun pada dirinya dan keluarga atau orang-orang yang dikenalnya, mulailah timbul keraguan tentang adanya bahaya penularan atau penyebaran COVID-19 ini.
"Terlebih ketika mereka mempercayai pendapat orang-orang tertentu yang meragukan keberadaan virus corona," ujarnya.
Minauli mengatakan kesadaran biasanya baru muncul kembali ketika mereka melihat atau mendengar langsung orang yang terinfeksi virus corona dan dampaknya.
Baca juga: Sudah 75 orang, kasus positif COVID-19 di Tapanuli Selatan terus bertambah
"Pada saat itu biasanya kita akan belajar dari apa yang dilakukan orang lain," ucap dia.
Ia menjelaskan ketika mereka berhasil sembuh dari penyakit COVID-19 ini misalnya dengan cara pengobatan tertentu atau mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, minum obat herbal, berjemur dan berolahraga, maka orang lain akan menirunya.
"Tidak mengherankan jika obat-obatan saat atau jamu-jamuan tertentu menjadi laris di pasaran," katanya.
Ia menegaskan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 harus tetap dijaga termasuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Menurut dia, mencegah tertular virus itu lebih baik daripada mengobatinya.