Medan (ANTARA) - Nilai ekspor Sumatera Utara ke India periode Januari - Juli 2020 naik 25,67 persen dibandingkan periode sama 2019 didorong kenaikan ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya.
"Pada periode 2020, nilai ekspor Sumut ke India sebesar 354,810 juta dolar AS dari periode sama 2019 yang.masih 282,325 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Jumat (18/9).
Menurut dia, kenaikan ekspor ke India di dorong oleh ekspor CPO dan produk turunannya.
Baca juga: BPS Sumut selesaikan Sensus Penduduk 2020 sekitar 45 persen
Syech Suhaimi menyebutkan, kenaikan ekspor ke India itu menggembirakan karena terjadi di tengah ada pandemi COVID-19.
Apalagi, secara total, nilai ekspor Sumut hingga Juli 2020 mengalami penurunan 0,46 persen atau menjadi 4,400 miliar dolar AS dari 4,420 miliar dolar AS.
Syech Suhaimi menyebutkan, India menjadi salah satu negara tujuan ekspor terbesar Sumut.
Selain India, tujuan ekspor terbesar Sumut ke Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Walaupun di periode Januari - Juli 2020, nilai ekspor Sumut ke AS dan RRT mengalami penurunan masing - masing 4,84 persen dan 9,63 persen.
Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun, mengakui, pandemi COVID-19 memang belum berdampak pada ekspor CPO.
"Walau sempat ada gangguan pengapalan, tetapi permintaan dan harga CPO masih bertahan bagus,"ujarnya.
Nilai ekspor Sumut ke India naik 25,67 persen
Jumat, 18 September 2020 17:08 WIB 960