Nias (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli, Sumatera Utara, untuk sementara menghentikan layanan kesehatan di bagian poliklinik dan fisioterapi dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19.
Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nias, Dahlan Roso, Jumat, mengatakan dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 dan mengurangi beban tenaga medis, poliklinik dan fisioterapi RSUD Gunungsitoli untuk sementara tidak melayani pasien.
Sementara pelayanan kesehatan lainnya yang bersifat emergency di rumah sakit tersebut, kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias itu, masih tetap berjalan seperti biasa.
Baca juga: Polisi tangkap tiga pelaku pembakar rumah warga di Nias
"Bagian poliklinik dan fisioterapi sementara waktu hingga 30 September 2020 tidak membuka pelayanan. Kalau pelayanan lainnya tetap beroperasi seperti biasa," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan warga Kabupaten Nias yang positif terpapar COVID-19 hingga saat ini berjumlah sembilan orang dan tiga orang diantaranya telah sembuh.
Terakhir yang positif COVID-19 adalah SIPN (23) yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di RSUD Gunungsitoli.
"Karena SIPN terpapar dari cluster RSUD Gunungsitoli, maka tim gugus tugas akan melakukan tracking kontak erat si pasien sebelumnya," katanya.