Medan (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias merupakan tulang punggung dalam memasok listrik di wilayah kepulauan itu.
"PLTMG Nias saat ini memasok listrik ke 85 persen wilayah Nias," ujar General Manager PLN UID Unit Induk Agus Kuswardoyo di Medan, Jumat.
Agus mengatakan, PLTMG Nias yang merupakan tulang punggung pemasok listrik di wilayah Nias tersebut, juga didukung teknis dari PLN Nusantara Power dan PLN Batam terutama dalam hal penyediaan suku cadang dan antisipasi gangguan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kolaborasi ini bertujuan salah satunya tidak memberi ruang untuk pemadaman listrik, khususnya pada momen Idul Fitri yang memiliki beban puncak listrik.
"Selain itu, tim pembangkit dan distribusi telah diinstruksikan untuk bersiaga 24 jam dengan sistem memantau langsung," ucapnya.
Ditambah dengan kolaborasi antar unit PLN, Agus mengajak masyarakat untuk turut aktif menjaga stabilitas listrik melalui Aplikasi PLN Mobile.
"Sinergi ini tidak hanya terjalin internal PLN, tapi juga dengan masyarakat. Melalui fitur ‘Lapor Gangguan’ di PLN Mobile. Laporan ini akan langsung kami tindaklanjuti untuk memastikan respons tercepat," ucapnya.
Dukungan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital ini, menurut dia menjadi kunci keberhasilan PLN dalam menjaga keandalan listrik selama Ramadan dan Idul Fitri.
Manager PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Belawan ULPLTD Gunung Sitoli Raplan Ompusuggu mengatakan, semua unit PLTMG berkapasitas 5x5 MW telah dipersiapkan secara maksimal.
“Kami menjalankan comprehensive maintenance pada seluruh sistem, mulai dari mesin pembangkit hingga ketersediaan bahan bakar," ucapnya.
Saat ini, availability factor pembangkit mencapai 98 persen dengan stok bahan bakar yang cukup untuk 30 hari operasi penuh. Begitu juga PLTMG 1x25 MW milik PLN Batam yang sangat siap beroperasi menopang beban puncak di Nias.
Raplan menambahkan pihaknya telah menyiapkan suku cadang kritis seperti filter udara, bearing dan gasket di gudang lokal untuk memangkas waktu respons jika terjadi kerusakan.
“Kami juga sebelumnya telah melakukan pemeliharaan menyeluruh pada unit sehingga dipastikan seluruh unit pembangkit dalam kondisi prima,” tutur dia.