Kendari (ANTARA) - Satu keluarga terdiri ayah, ibu dan anak di Provinsi Sulawesi Sulawesi Tenggara dinyatakan meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif corona virus disease atau COVID-19.
Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis, mengatakan ketiganya meninggal di Rumah Sakit Bahtermas Kendari dalan waktu yang berbeda dan merupakan warga Kota Kendari.
"Meninggal pertama anaknya berinisial ENI (54) pada Minggu (30/8/) pukul 13.30 Wita. Kemudian disusul sang ayah berinisial NT (77) pada Selasa (1/9/) pukul 08.45 Wita. Terakhir ibunya atau istri NT, meninggal Kamis (3/9/) pukul 04.30 Wita subuh tadi," kata Rabiul.
Baca juga: Mantan PM Italia Berlusconi positif corona
Rabiul mengatakan, ibunya yang meninggal paling terakhir dirawat terlebih dahulu pada (28/8). "Anaknya, ENI (54) merupakan dosen di salah satu perguruan tinggi di Kendari kemudian dua hari berikutnya ayahnya NT."
Baca juga: Tujuh daerah di Aceh masuk zona merah penyebaran COVID-19
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga menjelaskan bahwa ketiga pasien tersebut masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bahteramas dalam waktu tidak bersamaan. Ibunya masuk (28/8) pukul 22.30 Wita, anaknya masuk (29/8) pukul 09.20 Wita, ayahnya (31/8/) pukul 12.00 Wita.
"Hasil rapid test nya (tes cepat COVID-19) ketiga pasien itu reaktif. Hasil uji usap positif dan hasil rontgen (ada) pneumonia," jelas Rabiul.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas COVID-19 Sultra hingga Kamis, 3 September 2020 pukul 10.00 Wita, tercatat total total kasus meninggal dunia menjadi 33 orang, kasus konfirmasi positif COVID-19 1.623 orang, dinyatakan sembuh 1.092 orang dan yang tengah menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 499 orang.
Adapun rincian ke-33 orang kasus meninggal di Sultra di antaranya Kota Kendari jadi 15 orang, Kabupaten Muna dua orang, Buton empat orang, Kolaka satu orang, Kolaka Utara dua orang, Kota Baubau enam orang, Buton Selatan satu orang dan Kabupaten Konawe Selatan dua orang.