Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul Perkebunrayaan.
"Persiapannya dengan mengikutsertakan pendidikan kilat (Diklat) GPS dan GIS Mandiri Partisipatif," kata Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu, Sabtu (8/8).
Bupati sampaikan itu melalui Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Tapsel Sahrir Siregar didampingi Kepala UPTD Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan (KRSTS) Awaluddin Pulungan.
Baca juga: Di tengah COVID-19 jelang HUT ke-72 Polwan Polres Tapsel sosialisasi adaptasi kebiasaan baru
Dijelaskannya, sumber daya manusia yang dipersiapkan itu khusus para buruh harian lepas akrab disapa sahabat KRSTS.
"Sahabat KRSTS ini yang dari sejak awal sudah beraktivitas melibatkan diri merawat tumbuhan baik tumbuhan hibah dan hasil eksplorasi baik endemik ataupun tumbuhan terancam punah," jelasnya.
Baca juga: Coklit data pemilih di Tapsel sudah 93 persen
Dinas LHK Tapsel sebelumnya sudah bekerjasama LIPI mendidik sahabat KRSTS namun Diklat Perkebunrayaan yang kedua ini melibatkan narasumber Bappeda Tapsel Ronni Oktorio, dan Ondo Coffe Erwinsyah Siregar.
"Tujuan kita agar sahabat KRSTS mampu melakukan pengujian kordinat panjang dan luas suatu obyek, mampu mengolah data GIS (Geographyc Information System)," katanya.
Selain itu melalui Diklat kedua ini diharap sahabat KRSTS juga mampu melakukan pemetaan situasi geografi dengan GPS mapping. Mampu mengaplikasikan GIS secara mandiri untuk perkebunrayaan dan secara umum mengetahui konsep pemetaan dengan aplikasi GPS dalam pengembangan KRSTS.
"Lebih dari itu sahabat KRSTS mampu mengenal dan menguasai prinsip-prinsip sistem informasi geografis dengan menggunakan software ArcGIS dan QGIS," pungkasnya.