Medan (ANTARA) - Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana menyebutkan tingkat hunian hotel berbintang di Medan rata-rata sudah di atas 20 persen dari kapasitas yang ada.
"Sejak hotel mulai beroperasi kembali pada Mei dan Juni, tamu hotel di era normal baru pandemi COVID-19 terus naik," ujar Denny S Wardhana di Medan, Sabtu (25/7).
Bahkan berdasarkan laporan anggota PHRI, katan Denny Wardhana, hunian hotel di daerah tujuan wisata Berastagi dan Parapat, Simalungun, pada akhir pekan sudah di atas 50 persen.
Baca juga: Hunian hotel di Berastagi dan Parapat mulai meningkat
Menurut Denny, sebagian besar dari tamu yang mengisi hunian hotel itu merupakan warga lokal yang menginap dengan keluarga.
Ia juga mengemukakan bahwa dengan fenomena terus naiknya tamu juga membuat manajemen hotel menambah jumlah kamar yang dioperasikan.
"Kalau awal beroperasi kembali, rata-rata hotel hanya mengoperasikan satu lantai saja, maka saat ini sudah dioperasikan dua hingga tiga lantai," ujar Denny yang menjabat Managing Director Garuda Plaza Hotel Medan.
Baca juga: PHRI: Tingkat hunian hotel di Sumut naik 10 persen
Denny menegaskan, dalam menjalankan bisnis hotel pada saat ini, pengusaha hotel harus mengacu dan mengikuti panduan umum normal baru untuk hotel dan restoran dalam pencegahan COVID-19 yang dikeluarkan Badan Pimpinan Pusat PHRI, 1 Juni 2020.
"Manajemen hotel juga masih memberi potongan harga atau penawaran menarik agar calon tamu hotel tertarik," kata Denny.
PHRI Sumut berharap sektor pariwisata pulih lebih cepat sehingga bukan saja membuat bisnis pengusaha berjalan kembali dan karyawan dipekerjakan lagi, tetapi juga membantu mendorong pergerakan ekonomi.