Rantauparapat (ANTARA) - Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe melepas puluhan kontainer komoditi minyak kelapa sawit di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Lingga Tiga Sawit (LTS), Desa Lingga Tiga, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (22/07) pagi.
Pelepasan tersebut dalam rangka akselerasi ekspor perdana komoditi minyak sawit.
Puluhan kontainer berisi 510 ton bahan ekspor yang akan dikirim ke Hangzhou, Cina itu bernilai Rp4,1 miliar. Pelepasan ditandai dengan pengguntingan pita dan pemecahan kendi oleh Bupati.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Labuhanbatu habiskan Rp4,778 miliar untuk penanganan dan operasional
Langkah tersebut dinilai sangat efektif meningkatkan kemandirian ekonomi Kabupaten Labuhanbatu, selain nantinya sebagai leading sektor pelaku usaha pertanian kelapa sawit yang menjamur di daerah ini.
Rencana industri tersebut sudah jauh sebelumnya diupayakan pelaksanaannya oleh PT. LTS. Namun, terhambatnya langkah yang membutuhkan peran kepala daerah, salah satu faktor yang mempengaruhinya.
Baca juga: Yudi Purnomo ikut periksa Bupati Labura
Dalam masa kepemimpinan Andi Suhaimi, langkah PT. LTS tersebut berjalan, tentunya dengan bargening dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Labuhanbatu, terkhusus di wilayah sekitar pabrik.
"Datang ke ruangan saya, pimpinan PT. LTS bersama Humas, H. Mas Ulong rencanakan pembangunan pabrik minyak goreng beserta turunannya. Ini potensi baik untuk Kabupaten Labuhanbatu, saya dukung dan bantu perizinannya, bahkan konflik yang terjadi saya bantu selesaikan," kata Bupati.
Pihaknya meminta agar nama dari produk minyak goreng tersebut diberi nama khusus dan menjadi salah satu ikon di Kabupaten Labuhanbatu.
“Satu yang saya minta selain serapan tenaga kerja lokal, nama minyak goreng yang diproduksi kita atau pemerintah bersama tokoh yang memberi, misalkan Minyak Goreng Labuhanbatu, atau apalah nanti yang menjadi khas dan ikon Labuhanbatu," jelasnya.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Labuhanbatu habiskan Rp4,778 miliar untuk penanganan dan operasional
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjungbalai-Asahan yang disampaikan Bukhori sembari bermohon, agar Bupati dapat juga mensupot, jika ada eksportir lain yang hendak mengikuti langkah PT. LTS dengan sigap siap membantu mencari tujuan ekspor.
"Kami apresiasi langkah PT. LTS dan bermohon kiranya bapak Bupati juga supot jika ada eksportir lain, kami siap membantu mencarikan tujuan ekspornya," kata Bukhori.
Labuhanbatu ekspor 510 ton CPO ke Cina
Rabu, 22 Juli 2020 19:42 WIB 2637