Tapanuli Selatan (ANTARA) - Masa transisi memasuki era normal baru dimasa COVID-19, usaha Kopi Arabika Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara,mulai stabil kembali.
"Alhamdulillah, penjualan kopi kita kini sudah mulai stabil," kata Direktur Tabo Kopi Sipirok, Siti Muslihah kepada ANTARA di Sipirok, Jumat (10/7).
Setelah lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah, omset penjualan kembali normal setelah sejak Maret 2020 sempat terpuruk 80 persen akibat wabah COVID-19.
Baca juga: Seluruh OPD Tapsel berpartisipasi mengisi KRSTS dengan tumbuhan endemik
Baca juga: BPS Tapsel duduki peringkat 7 capaian SP Online se Sumut
"Pemesanan bubuk kopi arabika Sipirok khusus dalam negeri untuk Pulau Sumatera dan Pulau Jawa dan Indonesia Timur sudah stabil demikian sistem pengirimannya," katanya.
Hanya saja permintaan luar negeri seperti Korea, Singapore, Australia, dan negara lain masih tersendat dan memang belum ada permintaan.
"Namun angin segar mulai datang khusus untuk negara Taiwan sudah mulai ada yang datang memesan," terangnya.
Penjualan kopi arabika Sipirok Tabo Kopi saat ini dalam per harinya sudah normal seperti sedia kala mencapai 10-40 kilogram dalam sehari.
"Mudah-mudahan tetap bertahan bahkan meningkat karena berdampak positif juga terhadap pendapatan para petani kopi binaan," sebutnya.