Tapanuli Utara (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Utara, Tangkas Manimpan Lumbantobing menginiasi pembangunan saluran drainase di sejumlah titik untuk mencegah luapan Sungai Aek Ristop yang kerap menimbulkan banjir di sekitar bantaran sungai yang merupakan wilayah permukiman padat penduduk, di Kelurahan Hutatoruan VII dan Kelurahan Partali Toruan, serta drainase pembuangan genangan air di sekitar simpang empat Hutabarat Tarutung menuju Sungai Aek Situmandi, di Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara.
"Kita telah menginisiasi solusi pencegahan banjir yang kerap terjadi akibat luapan Sungai Aek Ristop, serta genangan air yang sering membanjiri kawasan simpang empat Hutabarat Tarutung. Nantinya, akan dibangun saluran drainase di sejumlah titik," ungkap Manimpan didampingi Kepala UPT Dinas PSDA Provsu Bidang Cipta Karya, Saifan, dan Kepala UPT Dinas PSDA Provsu Bidang SDA, Amir Hasan, di tengah agenda kunjungan anggota DPRDSU ke daerah pemilihan di Tarutung, Taput, Rabu (8/7).
Harapnya, pembangunan saluran drainase akan menjadi solusi terbaik untuk mengatasi persoalan banjir yang sering dikeluhkan masyarakat.
Baca juga: Usaha tambang ilegal masih marak di Taput, DPRDSU imbau pengusaha kooperatif
"Demi pengambilan solusi penanganan banjir ini, kita juga telah mempertemukan dinas terkait di Pemprovsu dengan Kepala Bappeda, Kadis Perkim, dan Kadis PUPR di lingkungan Pemkab Taput," terangnya.
Dikatakan, pertemuan tersebut telah berhasil memecah kebuntuan dalam pengambilan solusi yang setidaknya harus melibatkan para pihak pemilik kewenangan, baik itu oleh daerah, Pemprovsu, maupun kewenangan pemerintah pusat.
"Untuk pembangunan drainase dan pembuangan air Sungai Aek Ristop menuju Sungai Aek Sigeaon membutuhkan koordinasi pusat, provinsi, dan daerah. Demikian halnya untuk solusi pembuangan genangan air saat musim penghujan di simpang empat Tarutung ke Sungai Aek Situmandi. Inilah yang berhasil kita carikan solusi, dan seluruh pihak sepakat," jelas politisi Partai Demokrat itu.
Manimpan juga mengatakan, kunjungan kerjanya telah berhasil mengupayakan sinkronisasi program pembangunan dari OPD Pemkab Taput dengan UPT Dinas PSDA Provsu.
"Mereka sangat senang karena suasana bisa cair dan komunikasi semakin akrab untuk membahas program kerja ke depan," imbuhnya.
Selain menginisiasi solusi penanganan banjir, Manimpan juga menyikapi persoalan badan jalan ambruk di lokasi tanggul Sungai Aek Sigeaon di Jalan Diponegoro Tarutung, serta upaya menanggulangi tanggul jebol di Sungai Aek Siborgung, sebagai sumber irigasi sekitar 350 hektare lahan pertanian masyarakat.
"Pembangunan 'sheet pile' sepanjang 80-100 meter di lokasi tanggul Sungai Aek Sigeaon untuk mencegah penggerusan dinding sungai sepanjang jalan Di ponegoro Tarutung yang menyebabkan badan jalan ambruk, juga akan dilakukan," ujarnya.
Terkait rencana pembangunan saluran drainase demi pencegahan genangan air dan banjir di wilayah Tarutung, Kepala UPT Dinas PSDA Provsu Bidang Cipta Karya Saifan juga sekilas memaparkan akan saluran drainase yang akan dibangun dengan sistem katup.
"Untuk saluran drainase, nantinya akan dipasangi sistem katup, sehingga aliran air hanya akan berjalan searah, semisal pembuangan luapan air dari Sungai Aek Ristop ke Sungai Aek Sigeaon saja," sebutnya.