Chicago (ANTARA) - Emas berjangka jatuh lagi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) karena sentimen risiko meningkat dipicu harapan pemulihan yang lebih cepat dari kemerosotan ekonomi akibat Virus Corona, dengan investor sebagian besar mengabaikan kerusuhan sipil di Amerika Serikat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, turun tajam 29,2 dolar AS atau 1,68 persen, menjadi ditutup pada 1.704,80 dolar AS per ounce.
Emas berjangka jatuh 16,3 dolar AS atau 0,93 persen menjadi 1.734,00 dolar AS pada perdagangan Selasa (2/6/2020), setelah turun tipis 1,4 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.750,3 dolar AS pada Senin (1/6/2020).
"Ada sentimen risk-on (pengambilan risiko) yang kuat sekarang ... pasar ekuitas AS menguat," kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phil Streible di Chicago.
Indeks-indeks pasar ekuitas global naik dan euro menguat terhadap dolar pada Rabu (3/6/2020) karena pelonggaran pembatasan dan harapan lebih banyak stimulus moneter meningkatkan kepercayaan investor.
Sentimen juga didukung oleh data yang menunjukkan penggajian (payroll) swasta AS turun lebih sedikit dari yang diperkirakan pada Mei, menunjukkan PHK berkurang ketika bisnis dibuka kembali.
Data yang dirilis oleh Pemrosesan Data Otomatis berbasis di AS pada Rabu (3/6/2020) menunjukkan sektor swasta nonpertanian kehilangan 2,76 juta pekerjaan pada Mei, angka yang lebih kecil dari yang diharapkan.
Juga data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan indeks non-manufaktur di 45,4 persen pada Mei. Indeks ini 3,6 poin persentase lebih tinggi dari pembacaan April dan juga lebih baik dari yang diharapkan.
"Itu (data ekonomi terbaru) menunjukkan bahwa mungkin segalanya akan kembali lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn.
Fundamental pendukung untuk emas seperti suku bunga yang lebih rendah dan program pelonggaran kuantitatif tidak berubah, kata Haberkorn, dalam jangka panjang emas akan bergerak lebih tinggi.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi potensi kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, yang juga cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas karena sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Para pengunjuk rasa AS mengabaikan jam malam ketika mereka melampiaskan kemarahan mereka atas kematian seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata di tangan polisi.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 30,2 sen atau 1,65 persen, menjadi ditutup pada 17,958 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,2 dolar AS atau 0,94 persen, menjadi menetap pada 860,5 dolar AS per ounce.
Emas jatuh 29 dolar ketika harapan pemulihan yang cepat angkat sentimen risiko
Kamis, 4 Juni 2020 8:41 WIB 684