Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), sejumlah personel Sat Brimob Polda Sumut disiagakan di lokasi tersebut untuk melakukan pengamanan.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumut Kombes Pol Abu Bakar Tertusi, Rabu (27/5) malam mengatakan, sekitar pukul 19.00 WIB, Batalyon C Sat Brimob Polda Sumut mendapat telpon untuk melakukan bantuan keamanan.
"Sebanyak 75 personel dikerahkan untuk BKO. Malam itu, kedua belah pihak dilakukan mediasi di Aula Polsek Batang Angkola," katanya.
Baca juga: Kapolres Tapsel minta warga tidak terprovokasi
Baca juga: Dua kelompok warga Tapanuli Selatan bentrok, tiga orang luka tembak senapan angin
Baca juga: Seorang meninggal akibat perkelahian antar kampung di Tapsel
Baca juga: Kapolres Tapsel minta warga tidak terprovokasi
Baca juga: Dua kelompok warga Tapanuli Selatan bentrok, tiga orang luka tembak senapan angin
Baca juga: Seorang meninggal akibat perkelahian antar kampung di Tapsel
Dari hasil mediasi tersebut, kata Abu Bakar, proses hukum tetap berjalan, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
Mengenai situasi, lanjutnya, hingga Rabu malam terpantau aman. Arus lalu lintas juga sudah kembali normal.
"Situasi aman terkendali. Arus lalulintas kembali normal," ujarnya.
Sebelumnya, bentrokan yang terjadi bermula dari penembakan dengan menggunakan senjata mainan oleh masyarakat Desa Benteng Huraba kepada pengendara sepeda motor yang melintas di depan Monumen Benteng Huraba.
Kemudian warga Kelurahan Pintu Padang yang saat itu melihat lalu menegurnya dan menasehati. Masyarakat Desa Benteng Huraba diduga tidak terima sehingga terjadi pertikaian.
Kejadian tersebut pun berujung pada pembakaran satu unit rumah, satu unit sepeda motor dan lima orang menjadi korban.
Di mana dari lima orang tersebut, tiga terkena senapan angin dan dua personel terkena lemparan batu.