Tapanuli Utara (ANTARA) - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengungkapkan, besaran target Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tapanuli Utara mengalami terjun bebas dari kisaran Rp200 miliar menjadi Rp12 miliar gegara pandemi COVID-19.
"Gegara corona, target PAD Taput terjun bebas ke Rp12 miliar," ungkap Nikson, Rabu (27/5).
Penurunan tajam PAD tersebut merupakan dampak pandemi setelah Kabupaten Taput berhasil membukukan nilai penerimaan pendapatan asli hingga Rp180 miliar dari target Rp100 miliar pada 2019.
Baca juga: Dua petugas Puskesmas di Taput positif COVID-19
Baca juga: Tapanuli Utara terima 27.237 paket sembako JPS dari Pemprov Sumut
"Harusnya target kita tahun depan itu sudah seharusnya Rp200 miliar. Namun, karena pandemi ini, hanya Rp12 miliar saja," sebutnya.
Menurut Nikson, dari nilai penurunan drastis ini, bisa dibayangkan bagaimana pengaruh pandemi COVID-19 terhadap seluruh lini kehidupan.
"Harapan kita, pandemi segera berlalu agar seluruhnya bisa kembali normal," ujarnya.
Baca juga: Kenalan di "facebook" hingga dipaksa mojok di gubuk, gadis remaja di Taput jadi koban perkosaan
Nikson mengatakan, kondisi keuangan Kabupaten Taput tentu tidak akan bertahan jika pandemi ini tidak dilawan dengan tetap menjaga diri sendiri.
Melawan pandemi ini, kata dia, harus diawali dari diri sendiri dengan tetap menggunakan masker, dan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.
"Saya sepakat konsep kehidupan normal baru yang dicetuskan pemerintah pusat. Sebab kalau tetap dengan prinsip 'stay at home', keuangan kita akan habis," tukasnya.
PAD Taput "terjun bebas" gegara pandemi COVID-19
Rabu, 27 Mei 2020 17:29 WIB 3547