Medan (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Sumatera Utara "dibanjiri" permintaan beras sejalan dengan semakin banyaknya persediaan beras berkualitas yang dijual perusahaan BUMN itu.
"Yah penjualan beras kualitas premium meningkat karena ada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri termasuk di pandemi COVID-19," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhuddin Widiarso di Medan, Kamis.
Dia tidak.merinci penjualan beras premium itu dengan alasan data belum lengkap.
Baca juga: Bulog Sumut terima pasokan gula 375 ton
Baca juga: Bulog Sumut sudah beli beras petani 18.322 ton
Namun, katanya, dipastikan jumlah penjualan naik signifikan.
Menurut dia, saat pandemi COVID-19, banyak aksi sosial yang dilakukan masyarakat termasuk kegiatan bantuan sosial pemerintah.
"Syukur penjualan beras meningkat terus sejalan dengan pembelian beras petani yang juga meningkat hingga 18 ribuan ton," ujar Wiwied, panggilan akrab Arwakhuddin Widiarso.
Baca juga: Dampak COVID-19, Bulog Sumut pastikan tidak bisa sediakan daging beku
Dia mengakui, Bulog memang terus berusaha menyediakan beras berkualitas.
Saat peringatan HUT Bulog ke - 53, Selasa lalu, misalnya, Bulog Sumut memperkenalkan enam brand/merek beras lokal asli daerah itu yang dinilai berkualitas bagus.
Merek beras yang diberi nama kedaerahan yakni Beras Andaliman, , Bukit Barisan, Danau Toba, Ulos, Horas Kita dan Dua Kuala menambah beras premium yang dijual Bulog.
"Saat ini beras dengan enam merek itu masih.dijual secara offline.Nanti baru secara online/daring," ujarnya.
Bulog Sumut dibanjiri permintaan beras berkualitas
Kamis, 14 Mei 2020 23:03 WIB 1611