"Sampai saat ini Kapolres Pelabuhan Belawan sudah memeriksa 12 orang," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Selasa malam.
Baca juga: Ini dia identitas tujuh korban meninggal dalam musibah kapal tanker terbakar di Belawan
Baca juga: Korban tewas kebakaran kapal tanker di Pelabuhan Belawan bertambah menjadi 7 orang
Baca juga: Jenazah korban kebakaran kapal tanker di Belawan sulit dikenali
Ia berharap, pihak perusahaan dapat bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kebakaran yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dan 22 orang luka-luka.
Mengenai penyebab kebakaran, kata Kapolda masih dilakukan penyelidikan, karena hingga saat ini tim laboratorium forensik belum bisa masuk ke lokasi kebakaran karena kondisi kapal masih panas.
"Sehingga tim yang akan memeriksa penyebab kebakaran belum bisa masuk hingga hari ini. Mudah-mudahan dalam waktu 24 jam kondisi kapal sudah mendingin maka tim kita bisa masuk," katanya.
Usai menggelar konferensi pers, selanjutnya dilakukan penyerahan tujuh jenazah korban kebakaran kepada pihak keluarga.
Kapal tanker sepanjang 250 meter milik MT Jag Leela yang digunakan untuk mengangkut minyak terbakar pada Senin (11/5) sekitar pukul 08.30 WIB, ketika sedang ditambatkan di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard di Pelabuhan Belawan.