Kotapinang (ANTARA) - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berusia 45 tahun warga Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan dinyatakan reaktif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test di RSUD Rantauprapat, Rabu (22/4) dini hari.
Informasi itu terungkap saat yang bersangkutan hendak memeriksakan kehamilan untuk proses persalinan di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (21/04) malam.
Karena memiliki keluhan sesak nafas selain kondisi kehamilan, akhirnya dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut ke RSUD Rantauprapat. Pihak rumah sakit melakukan rapid test, karena curiga memiliki gejala ringan COVID-19.
Baca juga: Wabah COVID-19 memasuki tahap baru di Labuhanbatu, masyarakat diminta jujur
Baca juga: Pasien positif COVID-19 Labuhanbatu membaik, tim menunggu hasil tes untuk kembali
Baca juga: Imbas COVID-19, omset rumah makan di Jalinsum turun 70 persen
Hasil rapid test, wanita tersebut dinyatakan positif COVID-19. Pihak rumah sakit kemudian melakukan isolasi sementara terhadap yang bersangkutan sambil menunggu ketersediaan tempat di rumah sakit rujukan.
"Ini masih hasil rapid test. Nanti untuk pastinya akan dilakukan tes swab. Awalnya yang bersangkutan memeriksakan diri tentang kehamilan, namun pihak rumah sakit curiga dengan keluhan lain. Akhirnya dilakukan rapid test. Dia dinyatakan positif COVID-19 oleh pihak medis RSUD Rantauprapat," kata Kepala Pelaksana BPBD Labuhanbatu Selatan, Khairil Harahap.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak RSUD Rantauprapat dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Labuhanbatu untuk penanganan pasien. Pasien akan dikirim ke rumah sakit rujukan, untuk mendapatkan penanganan lebih maksimal.
"Untuk rumah tempat tinggal yang bersangkutan akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Sedangkan keluarga serta tetangga, termasuk bidan yang memeriksa wanita tersebut akan dilakukan rapid test," jelasnya.
Khairil mengaku belum mengetahui riwayat perjalanan maupun kontak yang telah dilakukan yang bersangkutan. Menurutnya, petugas masih melakukan penanganan.
"Kami imbau warga tetap tenang dan melakukan berbagai anjuran yang telah disampaikan pemerintah, yakni phsycal distancing, jangan keluar rumah, dan jaga lebersihan," katanya.