Madina (ANTARA) - Bakal calon Wakil Bupati mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution Bin H.Khoiruddin Nasution bersama ormas dari Ikatan Pemuda Karya (IPk) membagikan 2000 biji masker ke masyarakat pedagang dan abang becak yang ada di pasar lama Kota Panyabungan.
Pembagian masker yang di lakukan sejak tanggal 14-17 April 2020 ini juga berlangsung di Kotanopan tempat kelahiran Atika Nasution yang akan maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Madina pada Pilkada 2020 mendatang mendampingi H.M Jak'far Sukhairi Nasution yang telah mendapat surat rekomendasi dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Pemkab Madina alokasikan 14 persen dana desa untuk penanganan COVID-19
Baca juga: Bupati didesak keluarkan SK pengganti Kepdes Gunungtua Jae
Atika Nasution kepada wartawan di Panyabungan, Jum'at (17/04) mengatakan, ia sengaja memilih lokasi pasar dan parkiran abang-abang becak tempat untuk membagi masker, karena tempat tersebut menjadi aktifitas padat masyarakat lalu lalang datang dan pergi yang asalnya kemungkinan dari berbagai penjuru.
Kesibukan para pedagang dan abang-abang becak di lapangan terbuka di tambah sulitnya akses untuk mendapatkan masker, menjadikan masyarakat beraktifitas keluar rumah tanpa menggunakan masker.
Padahal pemerintah sudah membuat aturan ketat agar masyarakat selalu mengggunakan masker wajah terutama saat keluar rumah dalam menghadapi pandemi Corona ini.
Karena itulah, Atika Nasution mengambil inisiatif pembagian masker di lokasi ini, sekaligus menjadi moment penting untuk lebih dekat dan mengenal para pedagang dan mengetahui perkembangan harga berbagai macam jenis dagangan di pasar-pasar rakyat.
Menurutnya, dagangan sayur mayur dan juga buah-buahan untuk Madina masih banyak di datangkan dari luar daerah.
Padahal potensi Sumber Daya Alam (SDA) untuk hal tersebut cukup potensial di Madina, namun akibat kurangnya perencanaan skala prioritas pemerintah menjadikan Madina yang semestinya sebagai produsen, terbalik menjadi daerah konsumen.
Di akhir komentarnya, Atika Nasution berharap masker yang di berikan dapat dipakai dan di terima masyarakat dengan baik, dan yang terpenting selalu digunakan masyarakat saat melakukan aktifitas demi kesehatan masyarakat itu sendiri, karena bagaimanapun mencegah jauh lebih mudah dari pada mengobati.