Medan (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun mengatakan harga tandan buah segar (TBS) sawit di dalam negeri masih tren mahal atau untuk di Riau tertinggi sebesar Rp1.858 per kg.meski ada wabah virus corona (COVID -19).
"Harga masih bagus juga didorong oleh produksi TBS di dalam negeri yang masih agak rendah," ujar Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun di Medan, Selasa malam.
Baca juga: Perkebunan sawit milik perorangan di Brandan Barat Langkat terbakar
Diperkirakan produksi TBS baru akan meningkat pada Juni.
"Harga yang bagus juga karena permintaan TBS masih tetap ada meski ekspor CPO (crude palm oil) terganggu dampak COVID -19," ujarnya.
Dengan masih bagusnya harga dan pembelian yang tetap berlangsung, maka industri sawit nasional juga masih berjalan normal.
Baca juga: Dewan Sawit: Industri sawit dalam negeri masih berjalan normal
Petani juga masih memanen sawitnya dengan rutin
Derom menyebutkan, meski stok CPO di tangki timbun semakin banyak, namun penyimpanan masih bisa dilakukan.
"Harapannya COVID -19 cepat berlalu agar harga TBS tetap bagus dan ekspor CPO dan produk jadi sawit pengusaha tetap berjalan normal," ujar Derom.
DMSI: Harga TBS sawit belum terdampak wabah COVID -19
Rabu, 15 April 2020 0:27 WIB 1409