Medan (ANTARA) - Polbangtan Medan melakukan rapat koordinasi program pendampingan Kostra tani dengan Kostrada dan Kostratani Kabupaten Tapanuli Tengah melalui teleconference.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, yang menghubungi, Senin (6/4), mengatakan, meski kondisi bencana COVID-19 belum juga reda, namun pertanian tidak boleh berhenti.
Baca juga: Panen ayam, Polbangtan Medan bantu ketersediaan pangan ditengah wabah COVID-19
Justeru sebaliknya, SDM pertanian saat ini (PPL) harus melakukan update data secara online, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknoligi utamanya tanggungjawab di era millenial.
Baca juga: Modernisasi pesanan bahan pokok, Polbangtan Medan apresiasi Kementan
"Rapat seperti ini penting dalam rangka mengimplementasikan Kostratani (komondo stratergi pertanian) di daerah bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)," kata
PPL juga harus melakukan update data secara online, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan tekonologi utamanya melaksanakan tanggungjawab di era millenial.
Untuk memudahkan komunikasi dan realisasi pelaksanaan dilapangan, Polbangtan Medan mencoba menginisiasi adanya pemberian paket internet kepada para PPL di 4 (empat) wilayah pendampingan Polbangtan Medan.
Yakni wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, yaitu KabupatenTapanuli Tengah, KabupatenTapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, dan Kota Sibolga.
“Saat ini, tim Polbangtan Medan sedang melakukan pendataan sasaran penerima manfaat dan mekanisme pendistribusiannya nanti kepada para PPL,” kata Yuliana.
Dengan harapan, pelaksanaan Program Kostratani Kementerian Pertanian tak berhenti ketika dilanda bencana global COVID-19, mengingat SDM Pertanian menjadi garda terdepan berjuang untuk pemenuhan pangan seluruh rakyat Indonesia.