Bangkok (ANTARA) - Thailand mencatat 104 kasus baru virus corona sehingga menambah jumlah akumulasi menjadi 1.875 kasus, demikian juru bicara Pusat Adminstrasi Situasi COVID-19 pada Kamis.
Total korban meninggal akibat penyakit tersebut berjumlah 15, termasuk tiga korban meninggal tambahan, kata Taweesin Wisanuyothin.
Semua kematian baru, yakni pria Thailand, mencakup satu pasien berusia 57 tahun yang sebelumnya memiliki penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi.
Baca juga: Dua jalan utama di Gunungsitoli ditutup cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: Mulai 3 April 2020, WNI tidak diizinkan masuk ke Jepang
Kemudian pria berusia 77 tahun yang melakukan kontak dengan pasien terinfeksi dan yang terakhir sopir berusia 55 tahun di Bandara Suvarnabhumi Bangkok.
Wabah corona yang menyebar di Thailand membuat otoritas di negara itu memberlakukan keadaan darurat sejak 26 Maret, yang berlangsung selama sebulan. Untuk mencegah penularan corona, otoritas di Thailand melarang warga negara asing datang ke Thailand selama keadaan darurat.
Baca juga: Pemkot Medan sediakan 14 hektare lahan pemakaman jenazah COVID-19
Pandemi corona mengakibatkan matinya industri wisata di negara gajah putih itu dan sejumlah pub di lokasi wisata oleh pemiliknya dijadikan tempat dapur umum guna memberikan makan kepada para warga yang kesulitan mendapatkan makanan.
Ketakutan atas penularan coroa yang mematikan juga mengakibatkan terjadinya keonaran di penjara di provinsi Buriram, yang dihuni oleh sebanyak 2.000 narapidana pria dan wanita.
Keonaran mula-mula terjadi oleh ulah beberapa tahanan yang membakar kantin penjara yang mengakibatkan timbulnya kerusuhan dan sejumlah narapidana memanfaatkan situasi itu dengan kabur dari penjagaan petugas.
Sumber: Reuters
Thailand catat 104 kasus baru COVID-19
Kamis, 2 April 2020 15:40 WIB 693