Paris (ANTARA) - Otoritas kesehatan Prancis mencatat 509 kematian baru akibat COVID-10 pada Rabu, menambah jumlah akumulasi menjadi 4.032 sekaligus menjadikan Italia negara keempat dengan kematian di atas 4.000 setelah Italia, Spanyol dan Amerika Serikat.
Sempat meningkat dua hari sebelumnya, tingkat kenaikan kematian virus corona melambat di Prancis, yang kini menginjak pekan ketiga karantina wilayah untuk menekan penyebaran virus.
Data harian pemerintah hanya menghitung mereka yang berada di rumah sakit, namun otoritas menyebutkan akan segera menghimpun data kematian dari rumah pensiunan, yang sepertinya menimbulkan lonjakan besar daftar kematian.
Baca juga: Guru Besar UGM prediksi COVID-19 berakhir Mei 2020
Baca juga: UEFA perpanjang penundaan Liga Champions dan Europa ke Juli dan Agustus
Menteri Kesehatan Jerome Salomon saat konferensi pers mengatakan bahwa jumlah kasus meningkat menjadi 56.989 atau naik 9 persen dibanding hari sebelumnya.
Menurutnya, terdapat 6.017 orang dalam kondisi kritis, yang juga mengalami peningkatan 8 persen dibanding pada Selasa.
Prancis menambah jumlah tempat tidur di unit perawatan intensif dari 5.000 menjadi sekitar 10.000 sejak awal krisis dan sedang berupaya agar memiliki 14.500 tempat tidur.
Sumber: Reuters
Kematian COVID-19 Prancis tembus angka 4.000 lebih
Kamis, 2 April 2020 8:58 WIB 676