Jakarta (ANTARA) - Grand Prix Formula 1 di Azerbaijan yang dijadwalkan pada Juni nanti kemungkinan akan bernasib serupa dengan tujuh seri awal pada kalender balapan musim ini yang tertunda karena pandemi virus corona.
Sumber dari Reuters, pada Senin, mengindikasikan hal tersebut namun belum ada komentar dari pihak penyelenggara terkait kemungkinan itu.
Sementara laman motorsport.com menyebut penyelenggara kemungkinan mengeluarkan pernyataan resminya Senin ini.
Baca juga: Pebalap uji Renault Guanyu Zhou menangi balap virtual perdana Formula 1
Baca juga: Bertemu Idris Elba, Lewis Hamilton isolasi diri meski tanpa gejala COVID-19
Balapan di sirkuit jalan raya di Baku itu sedianya digelar pada 7 Juni nanti, setelah Monako, yang akhirnya mundur dari kalender tahun ini karena tak sanggup menggelar partai tunda.
Persiapan dari sirkuit itu, yang membutuhkan pemasangan pagar pembatas untuk keamanan dan penyegelan tutup drainase serta pengaspalan ulang, harusnya dimulai dalam waktu dekat ini.
Trek Sirkuit Baku itu melintasi komplek kota tua dengan kapasitas tribun utama mencapai 18.000 bangku ditambah tambahan tempat untuk 2.000 orang di area ramah tamah dan VIP. Kurang lebih 10.000-15.000 tiket telah terjual.
Balapan setelah Azerbaijan adalah Grand Prix Kanada di Montreal pada 14 Juni nanti, diikuti Prancis pada 28 Juni. Namun kedua seri itu harus juga mengikuti protokol keselamatan terkait wabah virus corona.
Sedangkan Prancis saat ini menerapkan pembatasan terhadap pergerakan warganya. Kanada juga telah menutup perbatasan bagi setiap pelancong kecuali untuk urusan darurat.
Dampak pandemi COVID-19 juga telah memaksa Formula 1 memajukan sesi jeda musim panas dari Agustus ke Maret dan April dengan harapan bisa mengebut seri balapan yang tertunda tanpa libur di tengah padatnya jadwal.