Sibolga (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Suti Masniari Nasution berkeyakinan bahwa wabah penyebaran virus corona tidak akan mempengaruhi inflasi di wilayah kerja Bank Indonesia Sibolga, khususnya di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Keyakinan itu didasari stabilnya kondisi masyarakat dalam membeli kebutuhan sehari-hari dan tidak ada kepanikan yang berlebihan pascamasuknya Novel Coronavirus (Covid-19) ke Indonesia.
Hal itu disampaikan Suti ketika dikonfirmasi ANTARA di ruang kerjanya, Selasa (10/3/2020).
Suti juga meyebutkan, berdasarkan kondisi di lapangan dan laporan dari perbankan, tidak ada penarikan uang yang berlebihan oleh nasabah, dan semuanya berjalan dengan normal.
Baca juga: Bupati Tapteng siapkan anggaran untuk pengembangan kompetensi wartawan
Karena untuk wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah sebut Suti, tidak berdampak langsung akan penyebaran virus tersebut. Pun demikian, orang nomor satu di BI Sibolga itu tetap mengimbau masyarakat agar waspda dan menjaga pola hidup serta kebersihan.
“Secara umum di wilayah kerja kami BI Sibolga (16 daerah) tidak berdampak akan penyebaran viruscorona, kecuali di tempat-tempat wisata seperti Danau Toba, karena wisatawan dari China dan Malaysia banyak juga yang berkunjung ke Danau Toba. Kami juga selalu menyampaikan kepada rekan-rekan perbankan dan masyarakat setempat untuk tidak panik menyikapi penyebaran virus tersebut. Dan peran media juga sangat penting untuk menyampaikan informasi yang benar terkait virus yang pertama kali muncul di Wuhan itu, sehingga masyarakat tidak panik,” ujarnya.
Baca juga: FTI minta lomba Triatlon menjadi ajang mendatangkan wisatawan ke Sibolga
Terkait adanya pembelian masker dan hand sanitizer yang berlebihan, Suti mengimbau agar masyarakat jangan berlebihan, apalagi sampai menimbun. Karena kepanikan itu yang menyebabkan harga mahal dan ada niat untuk memborong. Karena dengan rajin cuci tangan pakai sabun dan menjaga kebersihan itu juga sudah sama manfaatnya.
“Sekali lagi kami mengimbau masyarakat Sibolga-Tapteng umumnya di wilayah kerja kami untuk tidak panik. Silahkan beli kebutuhan sehari-hari secukupnya dan tidak perlu untuk menimbun karena ada sanksi hukumnya. Dan dampak penyebaran viruscorona ke wilayah kita tidak begitu berdampak meskipun harus kita waspadai,” imbuhnya lagi.
Terkait dengan pencegahan viruscorona, kantor BI Sibolga juga menerapkan pemeriksaan bagi setiap tamu yang datang ke BI Sibolga. Bagi tamu yang suhu tubuh diatas 35 derajat diwajibkan pakai masker dan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer yang disediakan Bank Indonesia.
Wabah virus corona tidak pengaruhi inflasi di wilker BI Sibolga
Selasa, 10 Maret 2020 12:16 WIB 2082