Tapsel (ANTARA) - Setelah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan XXX selama dua hari di Tapanuli Tengah, sebanyak 18 peserta dinyatakan berkompeten, sedangkan sisanya 7 lagi belum.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Penguji UKW Prof. Rajab Ritonga, PhD saat mengumumkan peserta yang lulus pada acara penutupan UKW di lokasi Tambang Emas Martabe Batangtoru, Tapanuli Selatan, Kamis (5/3/2020).
"Dari 30 peserta yang terdaftar ikut UKW, hanya 25 peserta yang registrasi. Dan dari 25 peserta yang diuji, 18 peserta dinyatakan berkompeten atau lulus, dan sisanya belum berkompeten. Dengan demikian jumlah wartawan yang berkompeten di Indonesia menjadi 11.895 orang dari 27 Lembaga Uji Kompetensi,” ujarnya.
Baca juga: Ketum PWI Pusat: Profesi tanpa kompetensi adalah pepesan kosong
Dan sesuai dengan program PWI Pusat, kata Ritonga, ada lima daerah yang akan melaksanakan UKW berikutnya. Hanya saja wilayahnya di luar Sumut, yakni di Kalimantan, Gorontalo, Bengkulu, Ternate, dan Sulawesi Barat.
"Bagi teman-teman yang belum lulus di UKW Sibolga-Tapteng ini bisa mencoba lagi di lima daerah tersebut. Jangan pernah jenuh dan bosan belajar dan latihan untuk menjadi wartawan yang berkompeten," imbuh mantan Direktur SDM LKBN ANTARA itu.
Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari menyampaikan ucapan terima kasih kepada Martabe yang sudah mendukung program PWI dan bersedia menyelenggarakan UKW yang ketiga kalinya.
Baca juga: Bupati Tapteng siapkan anggaran untuk pengembangan kompetensi wartawan
"Saya salut atas perhatian Martabe terhadap PWI yang sampai tiga kali menyelenggarakan UKW. Kebersamaan ini akan terus kita tingkatkan. Teman-teman wartawan perlu tahu, tidak ada yang bisa mengintervensi para penguji untuk meluluskan peserta UKW. Para penguji sudah memiliki kapasitas dan integritas dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu bagi peserta yang belum lulus, jangan patah semangat, ini bukan akhir segalanya. Terus belajar dan melatih kemampuan,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua PWI Sumut H. Hermansjah, SE menyebutkan, persentase kelulusan UKW angkatan XXX sekitar 72 persen. Angka itu menurutnya sudah bagus, karena di daerah lain ada tingkat kelulusannya hanya 30 persen.
Ia meminta agar wartawan yang belum berkompeten tetap belajar, karena UKW sudah menjadi tuntutan bagi wartawan.
Herman menekankan perlunya kreativitas dalam penulisan atau liputan berita terutama media online. Mengutamakan unsur kecepatan dalam media online tentunya harus dibarengi unsur keakuratan data berita berdasarkan UU 40/1999 dan KEJ.
Sementara itu Senior Manager Communication PT. Agincourt Resources Katarina Siburian menyampaikan terima kasih atas kerja sama PWI dalam penyelenggaraan UKW dan kontribusi wartawan/media untuk kemajuan Tambang Martabe. Ia berjanji akan terus menjaga dan meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin baik.