Medan (ANTARA) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin memastikan insiden Pahae Kabupaten Tapanuli Utara ini hanya kesalahpahaman.
"Saya tegaskan kepada personel di jajaran agar insiden kesalahpahaman seperti ini tidak boleh terjadi lagi di masa depan," kata Martuani didampingi oleh Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah di Makodam I/BB, Medan, Jumat
Baca juga: Bentrok TNI vs Polri di Taput lukai 6 polisi dan seorang warga, ini kronologinya
Baca juga: Mediasi sudahi konfrontasi TNI-Polri di Taput, Danrem 023 KS: Sudah bermaaf-maafan
Martuani mengatakan, mengenai tim investigasi telah mengirimkan Kabid Propam Polda Sumut.
"Begitu kejadian, saya langsung koordinasi dengan Pangdam I/BB, termasuk berbicara dengan Danrem 023/KS, Dandim 0210/TU, Danyon, serta Kapolres dan Kapolsek.Jadi sekali lagi, ini hanya kesalahpahaman saja, dan kalau Kodam I/BB mengirim Asintel serta Danpomdam, kita mengirimkan Kabid Propam," jelasnya.
Baca juga: Danrem 023/KS mediasi perselisihan oknum TNI dengan Polri di Taput
Ia menegaskan, sinergitas dan soliditas TNI-Polri ke depan harus lebih dirajut dengan baik.
"Baju yang kita pakai ini hanya beda warna, karena sesungguhnya tugas kita sama, yakni menjaga kedaulatan NKRI," katanya.
Kapolda merencanakan akan ke lokasi bersama Pangdam I/BB."Besok Sabtu (29/2) kita akan bersama-sama ke lokasi.Semoga kehadiran kita nanti akan menjadikan situasi benar-benar kondusif," kata mantan Asisten Operasi (Asops) Kapolri itu.