Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menetapkan status tanggap darurat pascabanjir bandang yang melanda Kecamatan Barus dan Andam Dewi. Status tanggap darurat sendiri berlangsung selama sepekan ke depan.
"Status tanggap darurat terhitung mulai hari ini hingga 5 Februari mendatang," kata Sekretaris BPBD Tapanuli Tengah Agus Haryanto, Rabu.
Pascapenetapan status tanggap darurat, Agus mengatakan bahwa Pemkab Tapteng telah melakukan sinergi dengan TNI dan Polri untuk melakukan penanganan dan proses evakuasi terhadap korban.
Baca juga: Korban meninggal akibat banjir Tapteng bertambah menjadi 7 orang
Tak hanya itu, kata Agus, Bupati juga sudah memerintah seluruh OPD untuk proaktif dalam membantu proses penanganan pascabanjir bandang.
Selain itu, Dinas Sosial Tapteng juga sudah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di Kecamatan Barus dan Andam Dewi.
"BPBD Provinsi juga saat ini akan ikut turun ke sini untuk membawa bantuan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana banjir akibat curah hujan tinggi merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (29/1) dini hari.
Baca juga: 12 tiang PLN tumbang akibat banjir yang terjadi di Tapteng
Adapun tujuh desa yang terendam banjir yakni Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis dan Kelurahan Padang Masiang.
Hingga Rabu malam tercatat sebanyak 7 orang korban meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang tersebut.