Aceh (ANTARA) - KM Perkasa Mahera yang dinakhodai Munir bersama 29 anak buah kapal (ABK) asal Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, dikabarkan diduga ditangkap otoritas pihak keamanan laut Negara Thailand.
Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi Ermansyah Rabu (22/1) membenarkan kejadian tersebut yang terjadi pada Senin (13/1), sekira pukul 08.00 WIB.
Adapun ke-29 ABK yaitu Munir (nakhoda), Ibrahim (KKM), Saipul, Khairul, Nanda, Ikbal, M Yunus, Nurdin, Dona, Iskandar, Rijal, Adi, Ishak, Munzir, Nurdin, Midi, Edi, Munir, Firman, Pendi, Adi, Aris, Abdul Hadi, Andi, Saleh, M Jamil, Adi, dan Mawardi.
Sebelumnya, diperkirakan KM Perkasa Mahera ketika ditangkap berada di ujung perbatasan tiga negara yakni Indonesia, India, Thailand.
Berat dugaan, seluruh nelayan dalam KM Perkasa Mahera, saat itu sedang hanyut dan digerus ombak hingga akhirnya masuk ke perairan Phuket, Thailand.
Namun otoritas pihak keamanan laut luar negeri itu menangkap KM Perkasa Mahera yang juga sedang melakukan pencarian di perairan negara itu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait penangkapan tersebut dari pihak Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI tentang hal ini.