Langkat (ANTARA) - Sekda Langkat Indra Salahuddin sangat terkesan menyaksikan budaya mengayunkan anak, tepung tawar dan sunat massal yang di gagas oleh Paduan Masyarakat Kulawarga Kalimantan (PMKK) di rumah adat Banjar yang ada di Stabat, Senin.
Indra Salahuddin menjelaskan acara budaya mengayunkan anak dan kenduri ini di Rumah Adat Banjar yang berada di Kabupaten Langkat, dimana satu-satunya di Sumatera Utara dan kedua di Indonesia setelah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Selain sebuah kebanggaan, hal ini juga sebagai bukti di Langkat yang memiliki 14 etnis suku bangsa dapat hidup berdampingan secara rukun, menyatu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Baca juga: UMSU berantas buta aksara di Secanggang Langkat
Baca juga: Sekda Langkat ngopi bareng di warung kopi "Pak Cana"
Tak dipungkiri salah satu sebab kerukunan dan kesinambungan perayaan acara adat setiap suku hingga kini masih terjaga di bumi bertuah, sebut Sekda, berkat dukungan dan sinergi dari Terbit Rencana dan Syah Afandin melalui visi misinya, yakni menjadikan Langkat yang berbudaya melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berwawasan lingkungan.
Dimana salah satu tanda nyata dari upaya itu, Bupati Langkat menerima penghargaan dari 14 etnis yang ada di Langkat, sebagai tokoh peduli etnis dan pariwisata Kabupaten Langkat, yang diserahkan oleh Ketua HIKMA Langkat H Imam Fauzi Hasibuan SH pada resepsi peringatan HUT Langkat ke 270, di Alun–Alun Tengku Amir Hamzah, di Stabat, Jum’at (17/1), katanya.
Untuk itu, diharapkan kegiatan budaya mengayun anak dengan tepung tawar sekaligus sunatan massal yang setiap tahunnya di laksanakan suku Banjar Langkat, terus dilestarikan.
Sebab selain untuk mengingat asal kampung halaman, juga untuk terus memberikan doa kepada generasi, agar kelak mereka dapat tumbuh dan memiliki kemampuan, untuk menghadapi tantangan pada zamannya, katanya.
“Juga sebagai penghormatan kepada leluhur dalam manjaga budaya dan untuk mengenalkan tradisi ini kepada kaum muda, sembari memohon, agar suku Banjar pada lima tahun kedepan ikut serta dalam mewujudkan visi misi Bupati Langkat," sambungnya.
Ketua PMKK Langkat Bahrum Jamil mengatakan, bahwa suku Banjar Langkat siap membantu Bupati Langkat dalam mewujudkan visi misinya, yakni menjadikan Langkat yang maju, sejahtera dan religius melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berwawasan lingkungan.
“Kami dari suku Banjar yang terdiri dari berbagai profesi, siap mendukung Bupati Langkat,” ungkapnya.
Nuriadi Camat Stabat yabg juga Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan pada laporannya, acara kenduri ini sekaligus melaksanakan sunatan dan mengayunan sekaligus tepung tawar.
Untuk sunat masal tahun ini diikuti oleh 50 peserta dan mengayunkan 51 balita. Kesemuanya itu gratis tanpa dipungut biaya. Selain untuk melestarikan budaya leluhur, acara ini juga dalam rangka ikut memeriahkan HUT Langkat ke 270.
Sekda Langkat sangat terkesan dengan budaya mengayunkan anak suku Banjar
Senin, 20 Januari 2020 19:51 WIB 4206