Langkat (ANTARA) - Sekda Langkat Amril membuka rapat kordinasi dalam upaya memperkuat ketahanan pangan daerah, melalui Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten Langkat, dimana rakor ini menjadi langkah awal memperkuat ekosistem pangan desa menuju Langkat yang lebih mandiri dan sejahtera.
Rakor ini menghadirkan Direktur Pengembangan Produk Unggulan Daerah Tertinggal Kementerian Desa PDTT, Dr. H. M. Ridha Haykal Amal, SH, M.H, S.Sos, M.Si bersama jajaran.
Sekda Amril menyampaikan apresiasi atas kehadiran jajaran Kementerian Desa di “Bumi Bertuah” Kabupaten Langkat. Ia menegaskan bahwa keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki peran vital dalam mendukung program ketahanan pangan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa beserta aturan turunannya.
“BUMDes bukan hanya instrumen ekonomi desa, tetapi motor penggerak lumbung pangan berbasis masyarakat. Melalui pengelolaan usaha pertanian, perikanan, dan peternakan, BUMDes dapat menjadi ujung tombak kemandirian pangan sekaligus peningkatan kesejahteraan warga desa,” ujarnya.
Amril juga menyoroti besarnya potensi Langkat yang belum tergarap secara optimal. Mulai dari wisata alam seperti Bukit Lawang dan Tangkahan, hingga sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan produk olahan lokal bernilai tinggi.
“Langkat bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga lumbung pangan strategis Sumatera Utara. Karena itu, penguatan ketahanan pangan harus menjadi fokus utama menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tegasnya.
Hal tersebut selaras dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Langkat, yakni ‘Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor unggulan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)’.
Ia optimistis, jika ketahanan pangan tumbuh kuat melalui sinergi antarinstansi dan penguatan BUMDes, maka perekonomian Langkat akan berkembang pesat, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, dan meningkatkan PAD secara signifikan.
