Jakarta (ANTARA) - Manajer Arsenal Mikel Arteta menyampaikan dukungannya kepada penerapan teknologi asisten wasit video (VAR) kendati timnya baru saja dirugikan oleh keputusan yang terjadi dalam laga pekan ke-22 Liga Inggris yang berakhir imbang 1-1 melawan Crystal Palace di Selhurst Park, London, Sabtu.
Pada menit ke-67 kapten Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang menjegal Max Meyer dan awalnya wasit Paul Tierney memberikan kartu kuning sebelum VAR ikut campur dan membuat hukuman bertambah menjadi kartu merah.
Kartu merah itu mungkin akan membuat Arsenal kehilangan Aubameyang hingga tiga laga ke depan, tetapi Arteta yakin penerapan VAR di Liga Inggris bakal berangsur-angsur membaik.
Baca juga: Usai cetak gol, Aubameyang dikartu merah saat Arsenal diimbangi Palace
"Saya pikir VAR nantinya akan tiba di titik yang kita harapkan," kata Arteta selepas pertandingan dilansir laman resmi Arsenal.
"Kita masih berada dalam proses yang memang terkadang VAR 'merusak' segalanya, tetapi untuk banyak keputusan besar teknologi ini diperlukan," ujarnya menambahkan.
"Saat ini kita perlu menghormati setiap keputusan yang sudah diambil dan semoga ke depannya lebih banyak dampak positif ketimbang negatif," katanya lagi.
Baca juga: Ketimbang belanja pemain baru, Arteta tuntut pemain Arsenal naikkan performa
Arteta sendiri menilai pelanggaran Aubameyang cukup kasar, meski meyakini legiun Gabon itu tidak melakukannya dengan sengaja ataupun beserta niatan buruk.
"Saya baru menonton tayangan ulangnya dan sejujurnya itu terlihat mengerikan. Saya tahu Auba, saya yakin ia tidak melakukannya dengan sengaja," ujarnya.
"Semoga saja Meyer tidak cedera karena insiden itu, kami sangat menyesali kejadian tersebut," pungkas Arteta.
Aubameyang menjadi pemain Arsenal ketiga yang mencetak gol dan kemudian diganjar kartu merah.
Terakhir kali hal itu terjadi pada 2013 oleh Arteta sendiri, saat ia masih tampil berseragam Arsenal.
Hasil itu membuat Arsenal untuk sementara tertahan di urutan ke-10 klasemen dengan koleksi 28 poin.
Mikel Arteta dukung VAR walau keputusannya rugikan Arsenal
Minggu, 12 Januari 2020 0:20 WIB 678